Advertisement
KISAH TRAGIS : Batu Meteor Bunuh Sopir Bus dan Melukai 3 Orang
Advertisement
Kisah tragis ini disebut ilmuwan sebagai kasus pertama meteor yang mengakibatkan orang meninggal pada 200 tahun terakhir.
Harianjogja.com, INDIA-Seorang sopir bus menjadi orang pertama yang terbunuh karena meteor dalam 200 tahun terakhir. Kejadian ini terjadi di sebuah lingkungan kampus.
Advertisement
Korban tengah berdiri di sebuah bidang tanah lapang berumput di dekat kafetaria dekat sebuah kampus di Vellore, Tamil Nadu, India saat kejadian tersebut berlangsung. Korban meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Dilansir dari Mirror, Senin (8/2/2016), petugas setempat menyatakan selain sopir bus, dua orang penata kebun dan seorang mahasiswa juga terluka karena benda terbang tersebut. Sebuah batu berwarna biru gelap yang menyerupai berlian ditemukan di lokasi.
Ilmuwan kini tengah menyelidiki kebenaran kasus yang mengakibatkan seorang laki-laki berusia 40 tahun tewas. Bila terbukti, asteroid yang membunuh manusia menjadi kasus pertama sejak tahun 1825.
Kepala Menteri Tamil Nadu, Jayalalithaa Jayaram membenarkan laki-laki tersebut meinggal dan keluarga korban mendapat kompensasi.
"Sebuah meteor jatuh di sekitar kampus. Seorang laki-laki dilaporkan mengalami luka serius dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Petugas semula berpikir ledakan terjadi karena kecelakaan. Saat investigasi tidak ditemukan adanya material ledakan di lokasi.
"Tidak ditemukan adanya materi ledakan, kami memperkirakan kejadian ini disebabkan meteror," kata seorang petugas yang meminta namanya dirahasiakan. "Namun hal ini perlu dianalisa."
Tim dari Institut Astrophysics akan mengunjungi Selasa (9/2/2016) untuk mengumpulkan bukti.
Rektor kampus tersebut, G. Baskar tengah bekerja saat kejadian ini berlangsung.
"Suara ledakan ini belum pernah saya dengar sebelumnya," kata dia,"Tidak ada aroma apapun, tidak ada api, tidak ada apa-apa."
Ahli fisika perbintangan dari Universitas Sheffield, Inggris, Simon Goodwin menyampaikan kematian yang disebabkan meteor langka. Sebab batu tersebut biasanya terbakar saat melewati atmosfer bumi atau mendarat di lautan atau daerah terpencil.
Pada 2013, sebuah meteor meledak di pusat Rusia. Hujan bola api mengakibatkan keterkejutan dan memecahkan jendela dan melukai 1.200 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Luar Biasa! Sikat Korsel, Indonesia Cetak Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23
- Indonesia Gagal Pertahankan Keunggulan, Pertandingan Lanjut ke Extra Time
- Profil Rafael Struick, Pemborong Dua Gol ke Gawang Korsel di Piala Asia U-23
- Struick Borong Gol, Timnas U-23 Unggul 2-1 Atas Korsel di Babak Pertama
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Menhub Kunker ke Jepang: Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi
- Pejabat Kementerian ESDM Diperiksa Terkait Korupsi Timah Triliunan Rupiah
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
Advertisement
Advertisement