Advertisement
PEYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL : Kantor Imigrasi DIY Cekal 4 WNA
Advertisement
Penyalahgunaan izin tinggal membuat empat WNA dicekal oleh Kantor Imigrasi DIY
Harianjogja.com, SLEMAN - Kantor Imigrasi (Kanim) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasukkan identitas empat warga negara asing (WNA) dalam daftar cegah dan tangkal (cekal) ke Indonesia setelah memulangkan mereka ke negara asal.
Advertisement
Keempatnya dinilai melanggar perundangan imigrasi karena menyalahgunakan ijin tinggal sementara.
Kepala Kantor Imigrasi DIY Arief Munandar menjelaskan, pihaknya telah menangkap lima WNA dalam operasi beberapa waktu lalu. Ketika diperiksa, seluruhnya melakukan pelanggaran akibat menyalahgunakan izin tinggal.
Izin yang tertuang dalam paspor sebagai wisatawan, tetapi dalam prakteknya WNA itu justru bekerja, seperti di beberapa lembaga kursus serta restoran. Meski kelimanya bermasalah, pihak Kantor Imigrasi melakukan cekal dan memulangkan empat WNA saja.
Sedangkan satu orang tidak dipulangkan dengan alasan kemanusiaan serta ada yang menjamin yaitu seorang warga negara Indonesia (WNI) sekaligus sebagai istrinya. Satu oknum tersebut, kata Arief, sebenarnya sudah memiliki ijin tinggal tetap (Itap).
Yang bersangkutan tidak memiliki ijin sebagai pekerja sehingga sesuai aturan hanya diperbolehkan bekerja di area sekitar tempat tinggal seperti membuka usaha mandiri bukan sebagai karyawan atau pengajar suatu lembaga.
"Sebenarnya ada lima tapi yang satu karena kepala keluarga, istrinya WNI di Jogja jadi kami berikan kesempatan untuk segera mengurus kelengkapan. Itu alasan kemanusiaan jadi pertimbangan," ungkap dia, Jumat (29/5/2015).
Keempat WNA yang dimasukkan dalam daftar cekal itu antara lain warga asal Iran dan Australia masing-masing satu orang dan dua orang asal Jerman. Mereka telah dipulangkan kembali ke negaranya.
Alasan pemberikan cekal karena mereka bermasalah keimigrasian. Keempatnya dilakukan penangkalan atau tidak diperbolehkan datang ke Indonesia lagi dalam kurun waktu enam bulan setelah diterbitkannya surat cekal oleh Kementrian Hukum dan HAM.
Arief menambahkan, WNA yang telah diberikan surat cekal boleh datang ke Indonesia melalui proses perijinan yang lengkap. Tetapi jika oknum WNA tersebut masa cekal diperpanjang maka tidak boleh datang ke Indonesia sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Perpanjangan cekal bisa dilakukan jika dalam perkembangan oknum tersebut diketahui bermasalah dalam kasus lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Krisis Air Tehran, Stok Air Minum Diprediksi Habis dalam 2 Pekan
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Jaksa Umumkan Tersangka Baru dalam Kasus Perampokan Museum Louvre
- WHO Sebut Cacar Monyet Terdeteksi di 5 Negara di Luar Afrika
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Paku Buwono XIII Wafat, Putra Mahkota Jadi Penerus Takhta Keraton Solo
- Hasil dan Klasemen Liga Spanyol, Real Madrid Melesat
- Kereta Khusus Petani Pedagang Rute Merak-Rangkasbitung Siap Beroperasi
- Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
- PB XIII Wafat, Profil KGPAA Hamangkunegoro Penerus Takhta Keraton Solo
- H2H, Prediksi Skor dan Susunan Pemain Hellas Verona vs Inter Milan
- Babak Pertama, PSM Makassar Vs Madura United, Skor 0-1
Advertisement
Advertisement




