Advertisement
KAMPUS JOGJA : Muncul Iklan Penjualan ISI di OLX, Ini Tanggapan Rektor

Advertisement
Kampus Jogja, ISI tengah hangat dibicarakan. Sebab di sebuat situs online, diiklankan kampus tersebut akan dijual seharga Rp1 miliar.
Harianjogja.com, JOGJA-Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jogja seakan tengah tercoreng nama baiknya setelah muncul iklan penjualan kampus ISI di salah satu toko online belum lama ini. Rektor ISI pun menganggap iklan di www.olx.co.id tersebut tidak masuk akal dan hanya iseng.
Advertisement
“Mosok aset gedung [ISI] harga cuma Rp1 miliar. Itu tentu sangat tidak logis. Saya kira hanya iseng,” kata Rektor ISI Jogja, Agus Burhan, kepada wartawan di ruangannya, Senin (2/3/2015).
Dalam iklan yang diposting oleh akun bernama ISI_Jogja tersebut juga disebutkan dibutuhkan dana secepatnya untuk membayar gaji karyawan honorer. Pihak kampus merasa kehabisan anggaran sehingga tidak mampu membayar semua gaji karyawan honorer meski gaji di bawah UMK.
“Kita nggak punya kesulitan untuk bayar. Kalaupun ada keterlambatan karena sekarang kita sedang tunggu SK [Surak Keputusan] menteri [keuangan],” jelas Burhanudin. Saat ini, ISI tengah menjalani pergantian jabatan yang meliputi Kepala Bagian (Kabag) Keuangan, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bendahara, dan Pejabat Pembuat Surat Perintah Membayar (PPSPM).
Kerja para pejabat baru tersebut membutuhkan pengesahan dan SK dari menteri keuangan.
“Anggaran itu ada tapi kita tunggu SK menteri. Kalau belum turun, pejabat tidak bisa mencairkan anggaran jadi bukan karena tidak punya dana,” kata dia.
Saat ini pihaknya tengah melaporkan tindak pencemaran nama baik itu kepada kepolisian. Kampus akan menelusuri siapa pemilik akun tersebut untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Jika terbukti pelakunya ialah karyawan ISI, pihaknya akan melakukan pembinaan.
“Kalau memang orang dalam harus dilakukan pembinaan. Kalau mahasiswa, spekulasi belum sampai ke sana,” kata Burhan.
Menambahkan, Humas ISI Jogja, Sardjiman menegaskan bahwa iklan tersebut tidak benar. Ia menghimbau agar masyarakat tidak terbawa iklan bermuatan pencemaran nama baik tersebut.
Ditanya soal komentarnya, mahasiswa jurusan teater, Uul Syarifahlaill, mengungkapkan iklan yang menjual gedung ISI adalah sensasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Memalukan sekali. Saya harap dapat langsung ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” keluhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

Jalan Trisik Penghubung Jembatan Pandansimo di Kulonprogo Rusak Berat Akibat Truk Tambang
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement