Advertisement
UN ONLINE 2015 : Bantul Pastikan 4 Sekolah Jadi Percontohan
Advertisement
UN Online 2015 rencana akan digelar di empat sekolah di Bantul.
Harianjogja.com, BANTUL- Dinas Pendidikan Menengah dan Non-Formal (Dikmenof) Kabupaten Bantul memastikan, ujian nasional (UN) secara online digelar di empat sekolah tahun ini.
Advertisement
Sebelumnya, Dikmenof Kabupaten Bantul menyatakan pelaksanaan UN online di sejumlah sekolah dibatalkan karena minimnya fasilitas komputer. Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Dikmenof Bantul menyatakan, Kamis (12/2/2015) pagi dirinya telah mendapat kepastian sekolah yang akan melaksanakan UN online dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
"Kami baru saja mendapat informasi dari provinsi ada empat sekolah di Bantul yang telah disetujui oleh pemerintah pusat menggelar UN online. Jadi yang menilai lolos atau tidak adalah pusat. Sekarang empat sekolah itu tengah dalam tahap uji coba," terang Muhamad Gozhali Kamis (12/1/2015).
Empat sekolah itu adalah SMK Negeri 3 Kasihan, SMK Negeri 1 Sewon, SMK Negeri 2 Sewon dan SMK Negeri 1 Bantul. Empat sekolah itu terpilih karena memiliki fasilitas komputer untuk masing-masing peserta ujian.
"Sekolah-sekolah itu punya jurusan IT [informasi teknologi] jadi komputernya lengkap," papar dia.
Selain memiliki fasilitas komputer lengkap, akses internet di empat sekolah tersebut diklaim memadai. Untuk pelaksanaan UN online, sekolah mengupayakan sendiri jaringan internet alias tidak ditangani oleh Dinas Pendidikan.
Di luar empat sekolah tersebut, fasilitas komputer menurutnya belum memadai. Jumlah komputer yang tersedia yaitu 1:30 alias satu komputer untuk 30 anak. Idealnya, satu komputer untuk tiga anak.
Siswa kelas III SMK dan SMA dijadwalkan melaksanakan UN online pada 9-12 April mendatang. Sementara untuk SMP, UN online yang semula digelar di dua sekolah dibatalkan lantaran minimnya sarana komputer.
Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Kabupaten Bantul Totok Sudarto mengatakan, semula UN online tingkat SMP digelar di SMP Negeri 1 Bantul dan SMP Negeri 1 Piyungan.
"Tidak masalah tidak jadi UN online, secara psikologis siswa juga lebih siap menghadapi kertas dari pada komputer," jelas Totok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir Besar Menerjang AS dan Kanada, Puluhan Ribu Mengungsi
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Ratusan Buku Louvre Rusak Akibat Kebocoran Pipa Pascaperampokan
- Mobil MBG Tabrak Siswa SD di Cilincing, Dikendarai Sopir Pengganti
- AS Ganti Font Lagi: Rubio Kembalikan Times New Roman, Tolak Calibri
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sleman Susun SOP Baru Tangani Keracunan Pangan di Sekolah
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron, 12 Desember
- Jadwal dan Tarif DAMRI Jogja-Semarang PP, 12 Desember 2025
- Kabut Asap Beracun Selimuti Hanoi, Udara Terburuk Kedua Dunia
- Agenda Budaya dan Komunitas Jogja, 12 Desember 2025
- Trump Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Tarif 25 Persen
- Menteri ATR/BPN Buka Rakernas 2025, Soroti Tiga Agenda Utama
Advertisement
Advertisement





