Advertisement
VONIS KASUS CEBONGAN : Massa Blokir Jalan dan Bakar Ban

Advertisement
[caption id="attachment_444591" align="alignleft" width="500"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/05/vonis-kasus-cebongan-massa-blokir-jalan-dan-bakar-ban-444589/lalu-lintas-depan-dilmil-eva-syahrani-2" rel="attachment wp-att-444591">http://images.harianjogja.com/2013/09/lalu-lintas-depan-dilmil-eva-syahrani1.jpg" alt="" width="500" height="339" /> Suasana depan Pengadilan Militer II 11 Yogyakarta (JIBI/Harian Jogja/Eva Syahrani)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA-Massa dari berbagai elemen masyarakat yang mendukung anggota Kopassus mulai bereaksi lebih, usai dibacakan vonis untuk lima terdakwa kasus penyerangan Lembaga Permasyarakatan Cebongan Sleman di Pengadilan Militar II 11 Yogyakarta, Kamis (5/9/2013).
Advertisement
Setelah sebelumnya memblokir satu ruas jalan kini massa memblokir dua ruas jalan Ringroad timur khususnya di depan Pengadilan Militer (Dilmil).
Massa yang dipelopiri Komando Kesiap-siagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) melakukan aksi bakar-bakar ban usai putusan lima anggota kopassus yang masuk pada berkas satu.
http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/05/vonis-kasus-cebongan-bantu-serang-lp-lima-kopassus-divonis-1-tahun-9-bulan-444586">Kelima anggota kopassus masing-masing dijatuhi hukuman 1 tahun 9 bulan. Massa yang merasa kecewa karena tuntutannya agar kopassus dibebaskan tidak terpenuhi langsung melakukan aksi bakar ban tepat di depan Dilmil.
Dalam orasinya massa menghujat majelis hakim yang dinilai sudah pro terhadap asing. Mereka menilai peradilan sudah dibeli dengan uang, khususnya oleh asing.
"Saat ini terlihat jelas kekuatan asing sangat bercokol. Komnas HAM yang merupakan antek asing sangat kuat. Ini sebuah penghinaan," teriak salah satu massa.
Massa ini pun seolah mengingatkan majelis hakim yang lain yang saat ini belum selesai membacakan putusan Serda Ucok untuk berhati-hati dengan keputusannya.
Massa menyebut jika putusan hakim masih sesuai tuntutan maka konflik horizontal akan terjadi. Sampai saat ini aksi bakar ban masih terus terjadi sambil menunggu hakim menetapkan vonis untuk Serda Ucok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement