Advertisement

KABUT ASAP : Kabupaten Rokan Hilir Berstatus Waspada Kesehatan

Kamis, 27 Juni 2013 - 04:15 WIB
Maya Herawati
KABUT ASAP : Kabupaten Rokan Hilir Berstatus Waspada Kesehatan

Advertisement

http://www.harianjogja.com/?attachment_id=420082" rel="attachment wp-att-420082">http://images.harianjogja.com/2013/06/kabut-asap-SINGAPURA-REUTERS.jpg" alt="" />PEKANBARU-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menetapkan status waspada kesehatan kepada warga sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan menyebabkan mudah terserang berbagai penyakit akibat kabut asap.

"Jarak pandang hanya sekitar 100 meter, maka kabut tebal dapat menimbulkan berbagai penyakit, maka dari itu ditetapkan status waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Rokan Hilir HM Junaidi Saleh dihubungi dari Pekanbaru, Rabu (26/6/2013).

Advertisement

Menurut dia, warga yang hendak meninggalkan rumah untuk berbagai keperluan diharapkan menggunakan masker penutup mulut dan hidung.

Penggunaan masker tersebut sangat penting, katanya, sebagai antisipasi penyakit ISPA, batuk, pilek dan radang pernapasan.

Namun aparat Dinas Kesehatan Rokan Hilir telah membagikan sebanyak 25 ribu masker kepada warga yang membutuhkan.

Bahkan pembagian masker itu juga kepada penduduk pada masing-masing Puskesmas, kantor ke perhuluan, kecamatan, Koramil, Polsek maupun di tingkat RW dan RT.

Dia menyarankan kepada warga bahwa bila tidak ada keperluan yang mendesak, maka sebaiknya tidak meninggalkan rumah karena kabut asap masih tebal di udara.

Padahal sebelumnya, aparat Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi akibat kebakaran hutan dan lahan sebanyak 272 warga di Kecamatan Bangko Pusako.

Kepala Dinas Sosial Pemkab Rokan Hilir Ferry H. Parya mengatakan fokus bantuan sembako diarahkan ke Kecamatan Bangko Pusako kepada warga pengungsi korban kebakaran.

Namun sembako yang diberikan itu berupa beras, kecap, telur, gula, kopi, teh, mie instan dan sarden untuk dapat dinikmati warga.

Sedangkan pihaknya juga memberikan kompor, gelas dan tikar serta kebutuhan lain yang tidak dapat diambil dari rumah karena untuk menuju tempat kediaman sekitar hutan telah terbakar.

Para warga di Bangko Pusako, Rokan hilir yang mengungsi tersebut merupakan pemilik kebun di tanah gambut dan ketika kemarau tiba lahan mereka terbakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum

Sleman
| Kamis, 03 Juli 2025, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement