Advertisement
KABUT ASAP : Kabupaten Rokan Hilir Berstatus Waspada Kesehatan
Advertisement
http://www.harianjogja.com/?attachment_id=420082" rel="attachment wp-att-420082">http://images.harianjogja.com/2013/06/kabut-asap-SINGAPURA-REUTERS.jpg" alt="" />PEKANBARU-Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau, menetapkan status waspada kesehatan kepada warga sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan menyebabkan mudah terserang berbagai penyakit akibat kabut asap.
"Jarak pandang hanya sekitar 100 meter, maka kabut tebal dapat menimbulkan berbagai penyakit, maka dari itu ditetapkan status waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Rokan Hilir HM Junaidi Saleh dihubungi dari Pekanbaru, Rabu (26/6/2013).
Advertisement
Menurut dia, warga yang hendak meninggalkan rumah untuk berbagai keperluan diharapkan menggunakan masker penutup mulut dan hidung.
Penggunaan masker tersebut sangat penting, katanya, sebagai antisipasi penyakit ISPA, batuk, pilek dan radang pernapasan.
Namun aparat Dinas Kesehatan Rokan Hilir telah membagikan sebanyak 25 ribu masker kepada warga yang membutuhkan.
Bahkan pembagian masker itu juga kepada penduduk pada masing-masing Puskesmas, kantor ke perhuluan, kecamatan, Koramil, Polsek maupun di tingkat RW dan RT.
Dia menyarankan kepada warga bahwa bila tidak ada keperluan yang mendesak, maka sebaiknya tidak meninggalkan rumah karena kabut asap masih tebal di udara.
Padahal sebelumnya, aparat Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang mengungsi akibat kebakaran hutan dan lahan sebanyak 272 warga di Kecamatan Bangko Pusako.
Kepala Dinas Sosial Pemkab Rokan Hilir Ferry H. Parya mengatakan fokus bantuan sembako diarahkan ke Kecamatan Bangko Pusako kepada warga pengungsi korban kebakaran.
Namun sembako yang diberikan itu berupa beras, kecap, telur, gula, kopi, teh, mie instan dan sarden untuk dapat dinikmati warga.
Sedangkan pihaknya juga memberikan kompor, gelas dan tikar serta kebutuhan lain yang tidak dapat diambil dari rumah karena untuk menuju tempat kediaman sekitar hutan telah terbakar.
Para warga di Bangko Pusako, Rokan hilir yang mengungsi tersebut merupakan pemilik kebun di tanah gambut dan ketika kemarau tiba lahan mereka terbakar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Timnas Indonesia Ukir Dua Memori Indah di Stadion Abdullah bin Khalifa Qatar
- Tampil Gemilang, Ernando Dianggap Kerasukan Kiper Real Madrid Andriy Lunin
- From Zero to Hero, Ini Profil Komang Teguh Pahlawan Kemenangan Garuda Muda
- Talkshow Spesial Hari Kartini: Kembangkan Skill untuk Hadapi Ragam Tantangan
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Syawalan ke Ponpes dan Panti Asuhan, Pj. Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement