Advertisement
AYU AZHARI DIPERIKSA KPK : Ini Pengakuan Ayu Azhari
Advertisement
[caption id="attachment_402144" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/01/ayu-azhari-diperiksa-kpk-ini-pengakuan-ayu-azhari-402143/ayu-azhari-ke-kpk-antara1-370x246" rel="attachment wp-att-402144">http://images.harianjogja.com/2013/05/ayu-azhari-ke-kpk-Antara1-370x2461.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Ayu Azhari/Antara[/caption]
Advertisement
JAKARTA-Artis Ayu Azhari, yang dilahirkan dengan nama Siti Khadijah dan kelahiran Jakarta, 19 November 1967-- usai diperiksa KPK selama tujuh jam buka suara tentang Ahmad Fathanan.
Ayu—ibu dari Axel Gondokusumo (dari pernikahan dengan Djody Gondokusumo), Sean Azad, Mariam Nur Al Iman dan Sulaiman Atiq (dari pernikahan dengan Teemu Yusuf Ibrahim) serta Isabelle Tramp dan Lennon Tramp (dari pernikahan dengan Mike Tramp)—pertama mengakui, pernah bertemu dengan orang dekat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah.
"Sekitar tiga atau empat kali ketemuan dengan pak Ahmad," kata kuasa hukum Ayu Azhari, Fahmi Bachmid di gedung KPK Jakarta, Rabu sore (1/5/2013).
Saat itu, dalam pertemuan, Ayu berkomunikasi dengan Ahmad Fathanah terkait dengan urusan pekerjaan, yang terkait dengan profesi Ayu sebagai penyanyi. "Tapi pekerjaan itu tidak pernah terjadi," kata Ayu.
Kemudian, Ayu oleh Fathanan, dijanjikan sebagai juru kampanye. Namun, Ayu tidak mengetahui partai mana yang meminta dia untuk menjadi juru kampanye.
"Tidak ada janji atau duit. Semua cuma omongan doang, tidak ada yang terealisasi. Semuanya bohong. Ayu bahkan tidak kenal dan tidak tahu siapa itu Luthfi Hasan," kata Ayu melalui kuasa hukumnya, Fahmi.
Setelah menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta sekitar tujuh jam, Ayu menegaskan kembali bahwa dia adalah korban dari pekerjaan-pekerjaan yang dijanjikan oleh Ahmad Fathanah.
Ayu diperiksa oleh KPK sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan yang juga menerima uang Rp1 miliar dari perusahaan PT Indoguna Utama untuk mengatur kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Ayu mengaku mengenal Fathanah sejak Desember 2012 setelah tidak sengaja bertemu di satu pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Pusat. Selanjutnya Ayu mengaku pernah beberapa kali bertemu dengan Fathanah di pusat perbelanjaan lain.
Dalam kasus ini KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman.
Fathanah bersama Lutfi Hasan disangkakan melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait kewajibannya.
Keduanya juga dikenakan disangkakan melakukan pencucian uang dengan sangkaan melanggar pasal 3 atau pasal 4 atau pasal 5 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Sementara Elizabeth, Juard dan Arya Effendi diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Titik Rawan Macet di Sleman Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Tarif DAMRI Jogja-YIA Rp80.000, Ini Jadwal Minggu 14 Desember
- ASEAN Desak Gencatan Senjata Diperluas di Myanmar
- Jadwal KA Prameks Minggu 14 Desember 2025
- Dispar Bantul Wajibkan Tarif Jelas Selama Libur Nataru
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025, Cek di Sini
- Harga Emas Pegadaian Terbaru: UBS Turun Tipis, Galeri24 Masih Stabil
Advertisement
Advertisement





