Advertisement
Inilah Identitas Korban Meninggal Dunia di Gua Seropan

Advertisement
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/20/inilah-identitas-korban-goa-seropan-389414/pembunuhan-22" rel="attachment wp-att-389416">http://images.harianjogja.com/2013/03/Pembunuhan7.jpg" alt="" width="122" height="91" />
GUNUNGKIDUL-Tiga anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (Hikespi) meninggal dunia saat mengikuti pendidikan lanjutan susur gua di Gua Seropan II Dusun Serpeng Desa Pacarejo Semanu Gunungkidul Rabu (20/03/2012). Ketiganya meninggal dunia setelah terjebak saat banjir terjadi di dalam gua.
Advertisement
Tiga korban dalam peristiwa ini adalah warga Solo yang juga mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta bernama Ganang Samudra, warga Surabaya yang juga Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto bernama Hevin Fahariza, dan warga Yogyakarta Mahasiswa Biologi Universitas Gajah Mada bernama Dian.
"Tiga anggota kami itu terjebak karena tiba-tiba terjadi banjir. Padahal posisi mereka sedang menggantung di tali, sehingga kesulitan bernafas saat air semakin tinggi," kata Ketua Hikespi, Cahya Alkantara.
Peristiwa nahas ini bermula saat 60 anggota Hikespi menggelar pendidikan lanjutan Speleologi atau pengenalan Gua Seropan pada Selasa (19/03/2013). Mereka dibagi dalam tiga kelompok dengan masing-masing didampingi empat pemandu.
Kegiatan sendiri dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan secara bergantian masing-masing kelompok memasuki Gua Seropan yang bermulut vertikal. Musibah terjadi saat rombongan terakhir yang terdiri dari 20 orang dan empat pemandu tengah memasuki gua.
Sekitar pukul 14.00 WIB hujan deras mengguyur dan mengakibatkan air sungai di dalam gua semakin tinggi. "Saat itu tengah Rigging (terkait) pada tali. Nah, setelah hujan itulah air semakin meninggi," katanya.
Sebanyak 21 orang termasuk pemandu berhasil menyelamatkan diri. Namun ketiga korban akhirnya tenggelam karena proses evakuasi tidak segera dapat dilakukan mengingat air semakin tinggi.
"Untuk turun terlalu berbahaya. Jadi upaya pertolongan baru bisa dilakukan setelah air surut," ujar Cahya.
Proses evakuasi baru bisa dilakukan selepas pukul 17.00 WIB. Namun karena kondisi medan yang berat, ketiga korban baru berhasil dievakuasi menjelang dinihari.
Korban meninggal selanjutnya dibawa ke RSUD Wonosari sambil menunggu koordinasi proses pemulangan jenazah.
Aparat kepolisian juga masih menyelidiki kasus ini karena berdasar surat pemberitahuan, kegiatan susur gua disebutkan akan digelar di Goa Jomblang.
"Setelah menerima laporan, kami cek di Goa Jomblang ternyata tidak ada. Barulah diketahui setelahnya ternyata mereka menggelar kegiatan di beberapa gua," kata AKP Sunu Pranowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Netanyahu Klaim Serangan ke Qatar untuk Singkirkan Pimpinan Hamas
- Segini Gaji dan Tunjangan PPPK Paruh Waktu
- FAA Denda Boeing Rp 50 Miliar
- Syarat, Jadwal dan Cara Dapat Bansos PKH September 2025
- Uang Jadi Motif Oknum TNI Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI
- Sebuah Bar di Madrid Meledak, 25 Orang Terluka
- Spanyol Segera Tertibkan UU Larangan Merokok dan Vaping di Tempat Umum
Advertisement
Advertisement