Advertisement
Wow, Dahlan Iskan Ingin Jadi Calon Presiden
Advertisement
[caption id="attachment_386850" align="alignleft" width="205"]http://images.harianjogja.com/2013/03/Dahlan-Iskan-060113-fik-4-205x310.jpg" alt="" width="205" height="310" /> Dahlan Iskan (antara)[/caption]
JAKARTA -– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku ingin menjadi calon presiden pada bursa Pemilu 2014.
Advertisement
“Kalau tidak punya keinginan jadi presiden itu bohong, tetapi kalau ingin sekali itu tidak, belum sampai tahap itu,” katanya saat ditemui di Gedung TVRI, Jakarta, Senin.
Pernyataan tersebut menanggapi hasil survei PolitcaWave.com yang menyebutkan Dahlan Iskan sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi.
Dahlan juga mengaku memperhatikan dan mengucapkan terima kasih terhadap peringkatnya tersebut.
“Nanti kita tunggu pada titik tertentu, kalau peringkatnya rendah, banyak masyarakat yang tidak menyukai saya, tidak boleh memaksakan diri dan harus tahu diri,” katanya.
Menurut dia, peringkatnya tersebut bukan rekayasa dan bukan hasil intervensi pihak tertentu.
“Peringkat itu ilmiah, bukan ‘bikin-bikinan’. Saya sepenuhnya percaya pada peringkat itu,” katanya.
Dia mengaku tidak akan mempetahankan peringkatnya tersebut.
“Peringkat itu sebagai dampak, artinya saya harus bekerja lebih keras, masyarakat yang menilai,” katanya.
Dahlan juga mengaku tidak akan mempromosikan dirinya sebagai capres.
“Saya tidak akan pasang baliho, spanduk atau promosi-promosi khusus karena peringkat elektabilitas itu tidak bisa dibuat. Kalau memang harus naik ya naik, kalau turun ya turun,” katanya.
Dia juga enggan berkomentar terkait tawaran parpol untuk menjadikannya sebagai capres pada Pemilu 2014.
Berdasarakan analisa politik yang dilakukan PolicaWave.com menunjukkan Dahlan Iskan menempati urutan elektabilitas tertinggi dibandingkan tokoh lainnya, seperti Mahfud MD yang berada di urutan kedua, kemudian disusul Chairul Tanjung dan Jusuf Kalla.
Bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan nomor 6 dan secara berturut-turut diikuti bakal capres Partai Golkar Aburizal Bakrie (7), bakal capres PAN Hatta Rajasa (8), bakal capres Partai Hanura Wiranto (9) dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (10).
Analisa tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai media sosial, seperti Twitter, Facebook, Blog dan jejaring sosial lainnya yang bertujuan memotret jutaan percakapan yang terjadi setiap hari dan dapat berubah secara “realtime”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- Pengurus Wushu DIY Dilantik, Fokus Taolu dan Sanda
- Satpol PP DIY Petakan Titik Rawan Natal dan Tahun Baru
- Trans Jogja Operasikan 15 Jalur, Pembayaran Nontunai
- Top Ten News Harianjogja.com Minggu 21 Desember 2025
- Persib vs Bhayangkara FC: Adu Kuat di GBLA
- Tren AI Dorong Harga Tablet Xiaomi dan Honor Melonjak
- DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Ziarah Bung Karno ke Blitar
Advertisement
Advertisement




