Advertisement
Korban Jiwa Akibat Kebakaran Hutan California Jadi 42
Advertisement
Harianjogja.com, PARADISE - Jumlah korban jiwa akibat Camp Fire, yang berkobar di Negara Bagian California, AS, telah bertambah jadi 42, sehingga menjadikannya kebakaran yang paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut, kata pemerintah lokal Senin (12/11/2018).
Sebanyak 13 mayat ditemukan lagi pada Senin di Northern California, kata Butte County Sheriff Kory Honea. Korban tewas terbakar sangat parah dan pemerintah mengerahkan mobil laboratorium pemeriksa DNA dan meminta ahli antropologi forensik agar membantu mengidentifikasi korban.
Advertisement
Honea mengatakan lebih dari 200 orang masih belum ditemukan di Kota Kecil Paradise dan sekitarnya.
Wartawan Xinhua berusaha mengunjungi Paradise tapi terhalang 56 kilometer dari kota kecil tersebut. Udara dipenuhi debu. Truk pemadam melaju di jalan untuk mengendalikan api.
Seorang petugas dari Oregon mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam-- timnya dikerahkan ke Paradise untuk membantu memadamkan api sejak Jumat lalu, dan mereka bekerja sepanjang waktu.
Di satu kubangan air di Butt County, empat petugas pemadam mengamati perkembangan kebakaran di gunun tersebut. Mereka bekerja bergantian setiap 24 jam. Seorang petugas pemadam mengatakan kepada Xinhua mereka akan membantu rekan mereka untuk mengendalikan api jika mereka diberitahu.
Ia mengatakan angin diperkirakan reda pada Senin, sementara kelembaban mulai naik, kondisi yang akan membantu petugas pemadam.
Kebakaran tersebut, yang mengamuk di kota kecil itu, telah memusnahkan 47.348 hektare dan sekarang sebanyak 30 persen dapat dikendalikan, kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California (Cal Fire).
Bertambahnya korban jiwa akibat Camp Fire membuat jumlahnya di seluruh negara bagian itu jadi 44.
Konsulat Jenderal China di Los Angeles memperingatkan warga negara China agar mengikuti perkembangan terkini kebakaran hutan tersebut, dan menghindari pergi ke daerah terbatas, dan meningkatkan kesadaran keamanan guna menjamin keselamatan mereka.
Konsulat Jenderal itu telah meluncurkan mekanisme tanggap darurat, dan membantu mahasiswa China di Pepperdine University --yang berada di Kota Kecil Malibu, yang dihanguskan api-- mengungsi ke tempat aman.
Sementara itu Woolsey Fire dan Hill Fire di Southern California juga terus memusnahkan banyak rumah.
Di Agoura Hills, kota kecil di Los Angeles County, petugas pemadam memeriksa dari rumah ke rumah untuk menemukan tanda kebakaran, guna memastikan kebakaran takkan menyala lagi.
Tod Kaufman, seorang petugas pemadam Departemen Kebakaran Los Angeles, mengatakan kepada Xinhua semua warga diungsikan. Mereka memeriksa rumah dan mobil untuk memperkirakan kerugian.
Awak Perusahaan Gas Southern California (SoCalGas) melakukan penilaian di berbagai daerah yang dipastikan aman oleh orang yang pertama mendatangi wilayah itu, untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran gas akibat kebakaran tersebut.
Sebanyak 30 persen Woolsey Fire, yang telah merenggut dua nyawa dan menghanguskan lebih dari 36.421 hektare lahan, dikendalikan sampai Senin malam.
Delapan-puluh-lima persen Hill Fire --yang mulai menyala sekitar waktu yang sama pada Kamis sore tak jauh dari Woolse Fire, dikendalikan sampai Senin, setelah si jago merah menghanguskan 1.834 hektare lahan dan menghancurkan dua bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Kebakaran Kapal di Pelabuhan Cilacap, Nahkoda asal Pemalang Ditemukan Meninggal
- Begini Tanggapan HYBE atas Tuduhan Mengabaikan Promosi NewJeans
- Petani Sukoharjo Minta Kepastian Alokasi Pupuk Bersubsidi, DPP Tunggu Regulasi
- Muncul Polling Calon Bupati Wonogiri 2024, Politikus PDIP Tarso Paling Unggul
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jusuf Kalla Ingatkan Prabowo Pentingnya Oposisi
- Surya Paloh Temui Prabowo di Kartanegara
- BKKBN-TNI AD Kolaborasi Membangun Sumber Air Bersih Guna Turunkan Stunting
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Advertisement