Advertisement
PAN Bantah Mengerahkan Kader Supaya Nonton Film Hanum & Rangga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Film Hanum dan Rangga belakangan menuai polemik. Di antaranya karena diduga ada pengerahan kader Partai Amanat Nasional (PAN) agar menonton film tersebut.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membantah adanya pengerahan kader partai untuk menonton film 'Hanum dan Rangga'.
Advertisement
“Bukan pengerahan, itu nisiatif kader-kader PAN mengajak masyarakat untuk menonton film tersebut,” ujarnya kepada Bisnis-jaringan Harianjogja.com ketika dimintai tanggapannya soal isu tersebut, Selasa (13/11/2018).
Menurutnya, ajakan untuk menonton film yang diangkat dari novel karya Hanum Rais tersebut bertujuan untuk mendapatkan hikmah yang ada dalam film bisokop tersebut. Yandri mencontohkan bagaimana keluarga yang baik ditampilkan dalam film tersebut sehingga diharapkan bisa diteladani oleh penonton.
“Yang terpenting ini merupakan produksi anak negeri,” ujarnya.
Hanya saja dia tidak memerinci soal isu blocking penonton untuk meningkatkan jumlah penonton film tersebut. Begitu juga dengan kemungkinan tujuan politis dari film itu.
Sebelumnya, imbauan nonton bareng ini dibuat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN melalui surat edaran nomor PAN/A/WKU-SJ/172/XI/2018 ditandatangani Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Dalam surat yang diedarkan sejak 2 November 2018, PAN meminta kadernya menjadi koordinator dan memfasilitasi nonton bareng bersama konstituen di daerah pemilihannya di hari pembukaan pada 8 November 2018.
Kemudian, diharapkan masing-masing koordinator melakukan blocking satu atau dua atau lebih studio di jaringan bioskop XXI di kota masing-masing untuk menonton film Hanum dan Rangga.
Viva Yoga Mauladi membenarkan keberadaan surat yang dia tandatangani. Menurut dia, surat itu dibuat hanya untuk menghargai karya kader PAN yang berprestasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
- Tentara Israel Dikabarkan Siap Menyerang Kota Rafah di Gaza Selatan
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kabar Duka: Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Jenazah Pendiri Mustika RatuMooryati Soedibyo Akan Dimakamkan di Bogor Rabu Siang
- BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Dilanda Hujan Hari Ini
- Sirekap Bakal Digunakan pada Pilkada Serentak 2024
- Prabowo Ingin Membangun Koalisi Kuat
- Heboh Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Ilmuwan di China Ciptakan Berlian Buatan dari Bunga Peony
Advertisement
Advertisement