Advertisement
Korban Gempa NTB Diberikan Kayu Sitaan untuk Bangun Rumah
Pengungsi gempa Lombok. - Antara
Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM-Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat, Madani Mukarom menyatakan kayu hasil perambahan hutan yang disita petugas akan diberikan kepada para korban gempa bumi untuk dijadikan bahan membangun rumah yang rusak.
"Kami akan berikan kayu-kayu tersebut setelah ada penetapan dari pengadilan. Sekarang kami sedang mengurus masalah tersebut," katanya di Mataram, Kamis.
Advertisement
Ia menyebutkan jumlah kayu hasil sitaan dalam beberapa tahun terakhir sekitar 400 meter kubik. Seluruhnya tersimpan di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, dan di Kabupaten Lombok Timur, serta Pulau Sumbawa.
Kayu-kayu tersebut rencananya akan diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kontrak lingkup Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, yang rumahnya rusak berat akibat gempa bumi.
Madani menyebutkan ada 169 orang ASN dan tenaga kontrak yang rumahnya hancur akibat gempa bumi. Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Pulau Sumbawa.
"Tapi kami juga pertimbangkan untuk memberikan sebagian kayu hasil sitaan tersebut untuk sekolah/madrasah yang rusak akibat gempa. Tinggal menunggu penetapan pengadilan," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Mohammad Rum, juga berharap agar kayu hasil sitaan yang menumpuk di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB bisa diberikan untuk korban gempa.
Pasalnya, sebagian korban gempa juga berminat membangun rumah instan kayu (Rika) anti gempa yang direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kayu hasil sitaan tersebut merupakan jenis kayu yang kuat. Sayang kalau ditumpuk jadi makanan rayap. Kenapa tidak diproses menjadi bahan membangun kembali rumah korban gempa," katanya.
Data BPBD NTB tercatat jumlah rumah rusak yang sudah terverifikasi hingga 8 Oktober 2018 sebanyak 177.280 unit, terdiri atas rusak berat 63.680 unit, rusak sedang 26.536 unit, dan rusak ringan 87.064 unit.
Sementara jumlah buku rekening bantuan stimulan rumah yang sudah terisi bantuan dana dari pemerintah pusat senilai Rp50 juta sebanyak 6.061 rekening.
Dari total jumlah tersebut, sebanyak 5.253 pemilik rekening sudah mendapatkan sosialisasi tentang model rumah anti gempa yang harus dibangun.
Sebanyak 1.806 kepala keluarga berminat membangun rumah instan sehat sederhana (Risha), rumah instan konvensional (Riko) sebanyak 828 kepala keluarga, dan peminat Rika sebanyak 1.062 kepala keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kota Jogja dan Bantul Hari Ini Kena Dampak Pemadaman Listrik
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja dan Sleman Hari Ini, Senin 27 Okt
- Jalur Trans Jogja ke Malioboro, Tugu Jogja, Giwangan hingga Prambanan
- Arsenal Vs Crystal Palace, Skor 1-0, The Gunners Tak Terkejar
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 27 Oktober 2025
- Cek Lagi Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini
- Jadwal Layanan SIM Corner di Jogja Hari Ini, Senin 27 Oktober 2025
- Jadwal Bus Sinar Jaya ke Bantul dan Gunungkidul Hari Ini
Advertisement
Advertisement



