Advertisement

Rumah Masih Terendam Banjir, 12 KK di Aceh Selatan Masih Mengungsi

Newswire
Rabu, 17 Oktober 2018 - 12:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Rumah Masih Terendam Banjir, 12 KK di Aceh Selatan Masih Mengungsi Sejumlah warga berjalan menembus banjir yang melanda Desa Pasi Leuhan, di Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (10/10). Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Provinsi Aceh mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir di Kabupaten Aceh Barat, Aceh Tamiang, Bireun, Nagan Raya, Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Barat Daya. - ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Advertisement

Harianjogja.com, BANDA ACEH-Sebanyak 12 kepala keluarga masih berada di pengungsian akibat banjir merendam rumah mereka di Kabupaten Aceh Selatan. Hal tersebut diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Aceh.

"Gampong [Desa] Teungoh di Trumon Tengah ada enam keluarga mengungsi di balai serba guna, dan Gampong Lhokbengkuang di Tapaktuan terdapat enam keluarga dengan 17 jiwa mengungsi ke pos pemadam kebakaran setempat," kata Kepala BPBD Aceh Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu (17/10/2018).

Advertisement

Ia mengatakan, 12 kepala keluarga tersebut merupakan bagian dari total 63 desa di 11 kecamatan dengan korban terdampak 3.587 keluarga atau 12.591 orang akibat hujan ekstrem mengguyur wilayah itu.

Kecamatan di Aceh Selatan yang dilanda banjir, yakni Trumon Tengah, Kota Bahagia, Kluet Tengah, Pasie Raja, Tapaktuan, Kluet Timur, Kluet Utara, Kluet Selatan, Samadua, Trumon Timur, dan Bakongan.

Banjir akibat guyuran hujan terjadi secara terus menerus mengakibatkan di wilayah dataran rendah mengalami genangan air, seperti Gampong Beutong di Kota Bahagia dengan ketinggian sekitar tiga meter.

"Genangan air masih terjadi di Aceh Selatan, seperti Gampong Air Pinang di Tapaktuan selutut orang dewasa," tuturnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan, terjadi hujan ekstrem pada beberapa hari terakhir yang melanda sebagian wilayah di Aceh akibat kehadiran fenomena pusaran Eddy.

Lembaga tersebut mencatat, Senin, (15/10/2018), Aceh Selatan dilanda hujan ekstrem dengan curah, seperti di Pasie Raja 218 milimeter (mm), Labuhan Haji Barat 129 mm, Kluet Utara 274 mm, dan Sawang 125,5 mm.

"Munculnya pusaran Eddy di wilayah pesisir sekitar Aceh. Kalau badai tropis situ di Teluk Benggala sudah punah," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ditanya Kelanjutan Hak Angket, Begini Kata Ganjar Pranowo

Sleman
| Rabu, 24 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement