Advertisement

Anggota Parlemen Belanda Diancam Akan Dibunuh, Kontes Karikatur Nabi Muhammad Akhirnya Dibatalkan

Chelin Indra Sushmita
Sabtu, 01 September 2018 - 12:37 WIB
Nina Atmasari
Anggota Parlemen Belanda Diancam Akan Dibunuh, Kontes Karikatur Nabi Muhammad Akhirnya Dibatalkan Geert Wilders, politisi Belanda yang membuat lomba karikatur Nabi Muhammad (Reuters)

Advertisement

Harianjogja.com, DEN HAAGKontes menggambar karikatur Nabi Muhammad yang rencananya digelar pada November 2018 akhirnya dibatalkan. Pasalnya, kegiatan itu memicu protes dari sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Pakistan.

Anggota Parlemen Belanda yang anti Islam, Geert Wilders membatalkan lomba tersebut karena tidak mau memperkeruh suasana. Dia tidak ingin ada orang yang merasa terancam dengan kontes yang direncanakannya.

Advertisement

"Guna menghindari risiko kekerasan yang dilakukan umat Islam, saya membatalkan lomba karikatur tersebut. Keamanan dan keselamatan orang-orang lebih utama," kata Geert Wilders yang mengaku menerima ancaman pembunuhan dalam pernyataan tertulis seperti dikabarkan Aljazeera, Jumat (31/8/2018).

Geert Wilders mengumumkan pembatalan kontes karikatur tersebut pada Kamis (30/8/2018), dini hari. Keputusan itu diambil karena banyaknya protes terhadap rencana lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad.

Sebelumnya, dia berniat menggelar lomba tersebut di kompleks parlemen Belanda pada 10 November 2018. Dia menjanjikan hadiah uang tunai sebesar US$10.000 atau sekitar Rp147 juta.

Rencana lomba tersebut menyulut aksi protes dari dunia Islam, khususnya dari Pakistan. Ribuan orang di Pakistan melakukan aksi unjuk rasa menentang lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad yang digagas Geert Wilders.

Pada akhirnya, Geert Wilders membatalkan lomba tersebut. Namun, alasannya bukan semata-mata untuk menjamin keselamatannya, melainkan untuk keselamatan masyarakat Belanda.

Selama ini, Geert Wilders memang dikenal sebagai orang yang anti-Islam. Dia menyerukan pemerintah Belanda tidak menerima imigran atau pencari suaka dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

"Ini bukan semata soal saya. Para penentang acara tersebut bukan hanya melihat saya. Tapi, seluruh warga Belanda menjadi target," sambung Geert Wilders.

Lomba karikatur Nabi Muhammad yang digagas Geert Wildres ini ternyata tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Belanda.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, bingung dengan tujuan Geert Wilders. Meski demikian, dia menegaskan warga Belanda memiliki kebebasan berekspresi. Jadi, pemerintah tidak berniat membatalkan lomba tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement