Advertisement
Donald Trump Berang, Ancam Keluar dari WTO
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON - Marah terhadap kinerja WTO, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam bakal keluar dari organiasi tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis (30/8/2018), mengancam mengeluarkan negaranya dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Advertisement
Langkah Trump itu dapat semakin merongrong sistem perdagangan dan stabilitas ekonomi global.
"Kalau mereka tidak membuat kemajuan, saya akan menarik diri dari WTO," kata Trump dalam wawancara dengan Bloomberg News di Kantor Oval.
Komentar itu muncul pada saat sengketa perdagangan Washington dengan negara lain terus membuat perekonomian dunia menghadapi bahaya. Pakar mendesak persengketaan itu dibahas melalui mekanisme multilateral, termasuk WTO.
WTO, yang dibentuk pada 1994, merupakan bagian dari upaya negara-negara berekonomi kuat pimpinan AS untuk membantu menyelesaikan sengketa perdagangan serta membawa stabilitas bagi perekonomian dunia.
Pada awal tahun ini, kepala WTO mengimbau pihak-pihak terkait agar menahan diri dan segera melakukan dialog berdasarkan mekanisme organisasi dunia itu agar pertentangan-pertentangan yang muncul tidak merusak perekonomian dunia.
"Tindakan di luar proses bersama ini menambah risiko peningkatan pertentangan yang tidak akan dimenangkan oleh pihak mana pun, dan bisa dengan cepat mengarah pada sistem perdagangan yang kurang stabil," kata Direktur Jenderal WTO Roberto Azevedo pada Maret.
Trump mengecam WTO atas hal, yang dikatakannya sebagai perlakuan tidak adil terhadap negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu. Ia juga mendesak badan dunia yang berpusat di Jenewa tersebut untuk "mengubah cara mereka".
Dalam wawancara dengan Bloomberg News, Trump juga mengklaim bahwa Washington jarang menang di WTO.
Negara yang menyampaikan keluhan kepada WTO cenderung menang, sementara tergugat dalam sengketa perdagangan kalah, kata Bloomberg News.
Menurut Cato Institute, Amerika Serikat telah memenangi lebih dari 90 persen kasus yang diajukannya dan juga telah membawa kasus lebih banyak dibandingkan anggota-anggota WTO lain.
Cato Institute adalah kelompok kebijakan di Washington yang berpihak pada perdagangan internasional yang lebih terbuka.
Sementara itu, Washington mengalami kekalahan dalam lebih dari 90 perkara, yang dilaporkan menyangkut AS, di WTO.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : ANTARA/Xinhua-OANA
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Pemenang Pilpres 2024, Prabowo: Tinggalkan Sakit Hati
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Airlangga Hartato Sebut Jokowi Milik Bangsa dan Semua Partai
- Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM
- Mendes Nilai Perubahan Iklim Dapat Diatasi Melalui Kemitraan dengan Desa
- Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
Advertisement
Advertisement