Advertisement
Serangan Jelang Pilpres : Politikus Ini Sebut PKS Pabrik Hoaks
PKS. - Harian Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Serangan bernada politik semakin kerap dilancarkan para politikus jelang Pilpres 2019. Belakangan, PKS, partai pendukung Prabowo Subianto disebut sebagai pabrik hoaks.
Politikus PDIP Mohammad Monib menuding, julukan Santri era Post-Islamisme yang disematkan kepada bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menunjukkan Partai Keadilan Sejahtera adalah pabrik hoaks di Indonesia.
Advertisement
Predikat santri post-Islamisme tersebut disematkan Presiden PKS Sohibul Iman kepada Sandiaga Uno, setelah bakal calon presiden petahana Jokowi menggaet Rais Aam PBNU Maruf Amin sebagai cawapres, beberapa waktu lalu.
"Ini bukti kalau PKS adalah pabrik Hoaks," kata Monib saat diskusi bertajuk ”Santri Post Islamisme: Narasi Politik atau Tipu Daya” di D'Hotel, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018).
BACA JUGA
Bagi peneliti Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) itu, julukan kepada mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut hanyalah sebuah upaya tipu daya politik.
"Bagi saya ini adalah tipu daya politik, karena selama ini PKS lebih merespentasikan gerakan Ikwanul Muslimin yang gagal," jelasnya.
Monib mengakui geram karena PKS menggunakan istilah Post-Islamisme oleh PKS. Sebab, baginya, istilah itu menunjukkan PKS tidak memiliki epistemologi—dasar dari suatu ilmu pengetahuan—baru.
"Namun apakah PKS bisa menerima kesetaraan antara nonmuslim dengan yang muslim? Apakah PKS menerima pernikahan beda agama serta memfasilitasi LGBT?" tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Guru di Kokap Kulonprogo Kehilangan Aerox saat Mengajar, Terekam CCTV
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lelang PSEL Jogja Berjalan, Konstruksi Dimulai 2026
- Bupati Gunungkidul berikan Edukasi Pentingnya Pengasuhan Berkualitas
- 15 Insiden Temperan KA di Daop 6 Jogja Sepanjang 2025
- KUA-PPAS APBD Disepakati, Jateng Prioritas Swasembada Pangan di 2026
- Mendag Pastikan Program MBG Tak Picu Lonjakan Harga Pangan
- Emas Palsu di Wates, Warga Rugi hingga Rp22 Juta
- Jadi Pondasi Ekonomi, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh ke UMKM
Advertisement
Advertisement




