Advertisement

GEMPA LOMBOK: Pencarian Korban Gempa di Area Longsor Dilanjutkan

Newswire
Selasa, 14 Agustus 2018 - 12:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
GEMPA LOMBOK: Pencarian Korban Gempa di Area Longsor Dilanjutkan Foto aerial pencarian korban di bawah reruntuhan Masjid Jamiul Jamaah yang rusak akibat gempa bumi di Bangsal, Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8). BPBD Lombok Utara mencatat berdasarkan laporan dari seluruh kecamatan setempat bahwa data sementara jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di daerah itu mencapai 347 orang. - Antara foto/ Zabur Karuru

Advertisement

Harianjogja.com, LOMBOK UTARA-Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan masih mencari lima korban gempa yang belum ditemukan hingga Selasa (14/8/2018), setelah gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok pada 5 Agustus.

Koordinator Misi SAR I Nyoman Sidakarya di Lombok Utara, Selasa, mengatakan korban yang dilaporkan belum ditemukan meliputi empat orang di Dusun Dompu Indah, Kecamatan Kayangan; dan satu orang di Dusun Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Lombok Utara.

Advertisement

Empat orang yang belum ditemukan di Dusun Dompu Indah diduga tertimbun longsoran tanah. Mereka terdiri atas seorang ayah dengan dua anaknya serta satu warga lainnya.

"Operasi SAR kembali dilakukan pagi ini dengan melibatkan dua tim yang menyebar di dua dusun tersebut. Ada juga Tim Alfa dan Bravo yang disiagakan untuk memberikan bantuan," katanya.

Anggota Tim Echo dan Foxtrot pimpinan Komandan Regu Kurais yang meliputi 42 orang dari Basarnas, Brimob, TNI dan potensi SAR akan melanjutkan pencarian di area tebing yang longsor di Dusun Dompu Indah.

Sementara Tim Charlie dan Delta, menurut Sidakarya, akan melanjutkan operasi pencarian warga bernama Saepul Bahri (30), yang juga diduga tertimbun longsoran, di Dusun Busur Timur.

Tim pimpinan Komandan Regu Tius tersebut juga beranggotakan 42 orang dari Basarnas, Brimob, TNI, dan potensi SAR.

"Operasi pencarian menggunakan berbagai jenis alat seperti gergaji mesin, pompa hidrolik, ekskavator, genset, senter polarion, karmantel, K12, K9 dan alkon serta beberapa alat lain yang dibutuhkan," kata Sidakarya.

Menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Nasional, jumlah korban jiwa akibat gempa bumi di Lombok sudah bertambah menjadi 436 orang hingga Senin (13/8).

Korban meninggal dunia paling banyak di Kabupaten Lombok Utara (374), disusul Kabupaten Lombok Barat (37), Kabupaten Lombok Timur (12), Kota Mataram (9), Kabupaten Lombok Tengah (2), dan Kota Denpasar, dan Bali (2).

Bencana alam tersebut juga menyebabkan 1.353 orang terluka, paling banyak di Lombok Utara (640).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron, 6 Oktober 2025

Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron, 6 Oktober 2025

Jogja
| Senin, 06 Oktober 2025, 08:47 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement