Advertisement

Alhamdulillah, Setelah Menabung 16 Tahun, Pemulung di Cianjur Ini Berangkat Haji

Newswire
Senin, 06 Agustus 2018 - 16:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Alhamdulillah, Setelah Menabung 16 Tahun, Pemulung di Cianjur Ini Berangkat Haji Ilustrasi ibadah haji dan umrah. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, CIANJUR-Suminah (55) pemulung asal Kampung Pasekon, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, akhirnya berangkat ke tanah suci setelah menabung selama 16 tahun.

Ia berangkat bersama suaminya Zulfadli yang sehari-hari bekerja sebagai marbot masjid. Bahkan suaminya tidak menyangka hasil memulung selama belasan tahun itu, digunakan istrinya untuk mencicil biaya haji.

Advertisement

"Selama belasan tahun, saya tidak menyangka kalau hasil memulung barang-barang bekas yang dikerjakan istri saya ditabung untuk naik haji. Saya baru tahu setelah istri saya meberitahukan keberangkatan kami tahun ini," kata Zulfadli.

Bahkan sejak usahanya hancur beberapa belas tahun yang lalu akibat kebakaran, Zulfadli tidak pernah bermimpi untuk berangkat ke tanah suci bersama istrinya. Terlebih ketika pekerjaanya hanya marbot masjid yang penghasilannya tidak besar.

"Tidak menyangka kalau pekerjaan yang selama ini dilakukan istri saya dan sempat saya larang mengantarkan kami menjalankan rukun Islam yang ke lima," ujarnya.

Sementara Suminah, mengungkapkan keinginannya untuk berangkat ke tanah suci sudah dicita-citakannya sejak membangun rumah tangga bersama Zulfadli yang asli Sumatra Barat dan merantau ke Cianjur.

Meskipun harus memulung barang bekas setiap hari dijalani untuk mencicil biaya haji itu, disembunyikan dari suami dan tiga orang anaknya yang selama ini melarangnya untuk menjalani pekerjaan tersebut.

Hingga akhirnya anggota keluarga merasa terkejut ketika dia memberitahukan keberangkatannya dalam kloter 64 tahun ini. Semua anggota keluarga termasuk suaminya hanya bisa menitikkan air mata.

"Saya tidak malu menjalani pekerjaan memulung karena cita-cita saya sejak dulu berangkat ke tanah suci bersama suami dari hasil jerih payah sendiri," tambahnya.

Bahkan ketika usai melaksanakan manasik haji, ibu tiga orang anak dengan empat cucu itu, tidak langsung pulang, tetapi memunguti setiap botol atau gelas bekas air mineral yang ditinggalkan peserta manasik.

"Harapan saya bersama suami diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah selama di tanah suci dan kembali ke tanah air sebagai haji mabrur. Sepulangnya nanti saya tetap akan menjalani pekerjaan memulung," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement