Advertisement

Lanjar Bungah karena Jokowi Membeli Keripik Gadung di Pasar Kranggan

Abdul Hamied Razak
Kamis, 26 Juli 2018 - 08:25 WIB
Budi Cahyana
Lanjar Bungah karena Jokowi Membeli Keripik Gadung di Pasar Kranggan Jokowi mengunjungi Pasar Kranggan, Kota Jogja, Rabu (25/7/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJABeberapa pedagang di Pasar Kranggang, Kota Jogja, senang bukan kepalang karena bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka bersyukur karena Jokowi membeli barang dagangan dengan harga jauh lebih mahal. Berikut laporan wartawan Harianjogja.com Abdul Hamid Razak.

Kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Jokowi, ke Pasar Kranggan Jogja, sudah santer terdengar di kalangan pedagang. Mereka pun bersiap menyambut tamu penting pada Rabu (25/7/2018). Pasar dibuat sebersih mungkin. Sekitar 800 pedagang juga bersolek

Advertisement

Selain berdandan, bakul-bakul di pasar yang berdiri sejak 15 Agustus 1975 itu mengenakan celemek merah bertuliskan Jaga Pasar Kita Jokowi. Mereka semua semringah. Salah satunya Slamet Lanjar, 57, warga Jetis, Jogja, yang sehari-hari berjualan aneka panganan ringan dan keripik.

Sekitar pukul 09.15 WIB, Jokowi bersama rombongan tiba di Pasar Kranggan. Kehadiran Jokowi bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi membuat pasar tambah riuh. Banyak yang mengelu-elukan nama Jokowi, meminta sepeda, bahkan tidak sedikit yang ingin berswafoto.

Jokowi tak menyia-nyiakan waktu. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung mengecek ketersediaan sejumlah komoditi di pasar seluas 7400 meter persegi itu. Dia berdialog dengan pedagang dari los ke los, dengan pedagang sembako, daging, buah, sayur mayur. Selama setengah jam lebih, Presiden dan rombongan berkeliling. Mereka pun beranjak pergi.

Saat Jokowi berjalan ke luar Pasar Kranggan, Lanjar langsung menawarkan keripiknya kepada Jokowi. “Pak pundhuti gadung Pak [Pak, gadungnya dibeli],” kata dia.

Sesaat kemudian Jokowi melempar pandangan kepada Lanjar. Presiden mengamati keripik gadung yang ditawarkan perempuan separuh baya itu. “Pira regane [Berapa harganya]?” tanya Presiden yang langsung dijawab Rp110.000 oleh Lanjar.

Kok larang [Kok mahal]?” timpal Jokowi.

Boten Pak, mirah [Enggak Pak, murah]” jawab Lanjar.

Dua kilogram keripik gadung pun dibeli Jokowi. Jokowi memberikan uang Rp150.000 dan selendang kepada Lanjar.

“Rasanya senang sekali, masih deg-degan sampai sekarang. Ini selendang Jokowi pasti batik dari Solo,” ungkapnya sembari mengelus kain pemberian Jokowi..

Lanjar baru seumur hidup berbincang dengan Presiden. Di mata Lanjar, Jokowi sosok yang merakyat.

Mbah Pur juga merasa beruntung. Bakul berusia 70 tahun itu memberanikan diri untuk mencegat Jokowi dan menawarkan satu tandan pisang raja. Jokowi membeli satu tandan pisang yang dibawa Mbah Pur dari Muntilan Magelang itu.

Mbah Pur bersyukur bisa bertemu langsung dengan Jokowi. Apalagi dia mendapat untung besar. Soalnya, satu tandan pisang biasanya dijual Rp50.000. “Tidak ditawar sama pak Jokowi, langsung dikasih uang Rp300.000 untuk satu tandan.”

Pedagang jajanan pasar, Welas, juga mendapat berkah. Jokowi sempat berhenti lama untuk membeli kue sawut yang terbuat dari ketela, lemper, serta kue coro. “Belanjanya habis Rp47.000. Tadi bayar Rp100.000, dikasih kembalian tidak mau,” ujar Welas.

Lurah Pasar Kranggan Sungkana mengatakan Jokowi juga mendatangi dua gang tempat pedagang berjualan sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, kelontong, Terakhir, Presiden melihat-lihat los pakaian. Mantan Wali Kota Solo itu juga berbelanja. “Beli kecipir, sawo sama emping,” kata Sungkana.

Menurut Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi, Presiden berpesan supaya pasar tradisional terus dijaga. Bahkan, Jokowi memberi lampu hijau untuk membantu revitalisasi pasar tradisional di Jogja. “Revitalisasi pasar tradisional sudah kami lakukan dan akan terus dikerjakan,” kata Heroe. ([email protected])

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement