Advertisement
Temuan Balon Udara di Ketinggian Jelajah Pesawat Meningkat Tahun Ini
Ilustrasi dampak balon udara pada penerbangan. - Ditjen Hubud/AirNav Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Jumlah laporan temuan balon udara dari laporan pilot (Pirep) pada Lebaran 2018 ini naik cukup tinggi dibandingkan Pirep pada Lebaran 2017 lalu.
PT Air Nav Indonesia mencatat, dalam dua hari terakhir, yakni pada 15-16 Juni 2018, pilot yang melihat balon udara pada ketinggian jelajah pesawat udara berjumlah 84 laporan.
Advertisement
Jumlah ini meningkat dibandingkan periode sama pada angkutan Lebaran 2017 yang tercatat sebanyak 63 laporan.
Angka hasil Pirep ini belum termasuk dengan temuan operasi yang dilakukan di darat oleh otoritas terkait.
BACA JUGA
"Sampai dengan hari ini kami bersama Kementerian Perhubungan dengan stakeholder penerbangan terus melakukan sosialisasi," tulis Air Nav dalam akun twitter resminya, Minggu (17/6/2018).
Demi menjembatani tradisi menerbangankan balon udara yang tetap memperhatikan keselamatan penerbangan, tulis AirNav, Kementerian Perhubungan sebetulnya telah menerbitkan PM 40/2018 yang mengatur penerbangan balon udara yang selaras dengan keselamatan penerbangan.
Caranya, balon udara tidak dilepas bebas ke angkasa, namun ditambatkan dengan tali di daratan.
Penerbitan Permenhub ini mulai disebarluaskan Ditjen Hubud Kementerian Perhubungan bersama PT AirNav dan stakeholder penerbangan.
Salah satu sosialisasi dilakukan dengan menginisiasi festival balon udara tradisional di sejumlah tempat yang sesuai dengan aturan penerbangan.
"Upaya persuasi kami lakukan dengan menggelar festival balon udara tradisional yang ditambatkan," cuit Airnav.
Festival balon udara akan digelar di sejumlah tempat yang selama ini memiliki tradisi kuat menerbangkan balon udara di tengah masyarakat.
Ada tiga festival yang digelar di sejumlah tempat. Pada 19 Juni 2018 di Lapangan Geodipa, Wonosobo, Jawa Tengah; kemudian pada Kamis (21/6/2018) digelar di Lapangan Jepun Balong, Ponorogo, Jawa Timur.
Adapun khusus di Pekalongan, Jawa Tengah, festival diadakan dalam dua hari, pada 21 dan 22 Juni 2018.
Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang mengekspresikan keterampilan dalam pembuatan dan menerbangkan balon udara yang selaras dengan keselamatan penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pasutri Tukang Rosok Tewas Tertimpa Pohon di Ring Road Utara Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Panggil Sejumlah Pejabat Bahas MBG hingga Becak Listrik
- Menkeu Purbaya Tegas Tolak Legalkan Thrifting
- Cloudflare Dihukum Bayar Rp53 M karena Manga Bajakan
- Defisit APBN 2025 Capai Rp479,7 T, Masih Dianggap Aman
- Pelanggan Tumbuh 33 Persen, Blue Bird Tambah Armada Saat Liburan
- Profi Ninis Kesuma Ratu Pupuk Indonesia, Kawal Ketahanan Pangan
- Korban Gaza Bertambah, Hamas Sebut Israel Abaikan Gencatan Senjata
Advertisement
Advertisement




