Advertisement
Aduh, Disabilitas Masih Tidak Memiliki Kebebasan Hidup
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Para penyandang disabilitas atau difabel dinilai masih mengalami beragam masalah diskriminasi, baik di Indonesia maupun di berbagai negara ASEAN.
Yeni Rossa, Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat Indonesia mengatakan banyak masalah yang dialami oleh para penyandang disabilitas, terutama disabilitas mental, baik di Indonesia maupun di berbagai negara ASEAN lainnya.
“Para disabilitas mental [psikososial] hingga saat ini masih mengalami beragam tindakan diskriminasi. Masalah yang paling berat dan menjadi bentuk pelanggaran HAM berat ialah perampasan kebebasan,” ucap Yeni dalam acara konferensi pers ASEAN Disability Forum (ADF) di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Yeni menjelaskan bentuk perampasan kebebasan dilihat dari masih banyaknya para penyandang disabilitas mental yang dipasung, padahal hal itu merupakan pelanggaran HAM yang berat dan tidak boleh terjadi.
“Mereka [penyandang disabilitas] dirampas kebebasannya dengan ditempatkan di panti sosial. Mereka dipasung dan harus berada di kamar. Mereka seperti di penjara. Ini masalah mendesak dan jadi topik kampanye di ADF, ” katanya.
Masalah lainnya, legacy capacity. Yeni menuturkan para penyandang disabilitas dianggap tidak memiliki kapasitas hukum sehingga tidak bisa menolak untuk dimasukkan ke dalam panti sosial. Sementara, yang dimintai persetujuan ialah keluarganya, bukan si penyandang disabilitas. Karena itu, suka atau tidak suka, para difabel tidak memiliki kepastian kapan bisa keluar dari panti sosial.
“Hal ini juga terjadi pada masalah pengelolaan warisan. Para penyandang disabilitas ini dianggap tidak mampu mengelola warisan sehingga ‘jatuhnya’ kepada anggota keluarga lainnya,” jelas Yeni.
Dalam acara yang sama, hadir perwakilan dari delapan negara, di antaranya dari Kamboja, Myanmar, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
- Konflik di Timur Tengah, Qatar Minta Arab Saudi Meredam Situasi
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Konflik di Timur Tengah, Qatar Minta Arab Saudi Meredam Situasi
- Potensi Zakat di Jateng Capai Rp3,1 Triliun, Berperan Penting Dukung Program Pemerintah
- Iran Serang Israel, Amerika Serikat Bakal Pangkas Kuota Ekspor Minyak
- Tradisi Lebaran Pekalongan, Airnav: 15 Balon Udara Liar Dilaporkan oleh Pilot
- Curah Hujan Naik Dua Kali Lipat, Kota Gurun Dubai Dilanda Banjir Besar
- Pendeta Gilbert Dilaporkan Polisi karena Dugaan Penistaan Agama, Begini Kata Polisi
- Megawati Ajukan Diri Sebagai Amicus Curiae di Sidang Sengketa Pilpres, Ini Artinya
Advertisement
Advertisement