Advertisement
Inovasi Restoran Baki Hadirkan Fusi Kuliner Nusantara

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Bisnis kuliner di Jogja masih menjadi peluang yang menjanjikan. Salah satu pendatang baru, Baki Restaurant hadir dengan inovasi fusi kuliner nusantara.
Destinasi kuliner premium baru ini resmi dibuka di kawasan strategis Palagan, Jogja, Jumat (17/10/2025). Baki Restaurant menjanjikan pengalaman bersantap kelas menengah ke atas dengan konsep elegan dan fleksibel.
Advertisement
Owner Baki Restaurant Raisya Fredrich Nugroho mengatakan Baki Restaurant hadir dengan filosofi Persembahan dan penghormatan akan rasa: Mewarisi Cita dan Merangkai Budaya. Hal ini mengambil inspirasi dari budaya kuno Nusantara, di mana sesuatu yang diletakkan dalam “Baki” adalah bentuk persembahan dan penghormatan.
Lebih dari sekadar tempat bersantap, lanjutnya, Baki didesain sebagai ruang multifungsi yang sangat cocok untuk pertemuan bisnis, MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition), hingga perayaan pribadi.
BACA JUGA
"Untuk Baki ini sendiri, kami mengangkat tema masakan nusantara dengan gaya bangunan yang warm dan elegan. Kami ingin Baki menjadi rumah kedua bagi para profesional dan komunitas yang mencari venue dengan suasana nyaman, fleksibel, dan berkelas," katanya melalui keterangan persnya.
Operational Manager Baki Restaurant Aprio Rabadi menambahkan restoran ini berfungsi sebagai wadah untuk menampung kekayaan rasa otentik Nusantara yang dipadukan dengan seni penyajian modern dan kreatif.
Untuk menjaga kualitas dan kesegaran mutlak setiap hidangan, restoran ini memilih untuk tidak beroperasi sepanjang hari, melainkan membaginya menjadi dua sesi terpisah: makan siang dan makan malam.
Apri menjelaskan di balik keputusan membagi jam operasional (11.00-14.00 dan 17.00-21.00) di mana hal itu menjadi cara mereka menghormati bahan baku dan tamu. Menurutnya, setiap hidangan, mulai dari makan siang hingga makan malam, selalu dibuat dari bahan yang berada dalam kondisi paling prima.
"Jadi setiap bahan yang sudah keluar dari penyimpanan harus habis diolah dan disajikan pada sesi itu juga. Tidak ada kata masuk lagi ke dalam lemari pendingin, karena itu akan mengubah cita rasa,” kata Aprio.
Head Chef Baki Restaurant Yonada menambahkan setiap hidangan disajikan merupakan bentuk penghormatan kepada tamu, serta jembatan yang menghubungkan tradisi kuliner Indonesia dengan inovasi global.
Selain hidangan utama, Baki juga menawarkan minuman signature yang unik, diracik dengan rempah-rempah pilihan sebagai representasi kekayaan bumbu Nusantara.
"Penggunaan bahan baku premium lokal tanpa mengubah esensi rasa aslinya menjadi kunci di setiap hidangan yang disajikan. Makanan kami hampir sama dengan yang lain, seperti Bebek Asap khas Jawa. Hanya kami membuatnya lebih simpel dengan rasa otentik yang diperkuat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Aktivitas Tambang di Grigak Kulonprogo Ancam Permukiman Warga
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- iPhone 17 Series Resmi Dijual di Indonesia, Ini Speknya
- Pencuri Sasar 5 Toko di Shopping Center Sragen
- Penumpang Kereta Whoosh Capai 12 Juta Selama Dua Tahun Beroperasi
- 10 Dampak Radioaktif Cikande yang Mengancam Tubuh
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- BMKG Peringatkan Sinar UV Sangat Tinggi Saat Musim Panas
- Buntut Pesantren Ambruk, Ribuan Santri Bakal Dilatih tentang Bangunan
Advertisement
Advertisement