Advertisement

Rebutan Anak, Seorang Suami Tega Tusuk Istrinya hingga Tewas

Newswire
Sabtu, 19 Mei 2018 - 10:37 WIB
Nina Atmasari
Rebutan Anak, Seorang Suami Tega Tusuk Istrinya hingga Tewas Ilustrasi mayat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, PALEMBANG- Berawal dari cekcok rumah tangga, seorang pria di Desa Keban II, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Palembang tega menghabisi nyawa istrinya sendiri.

Rasa sayang Bustomi, 24, terhadap anaknya diwujudkan dengan cara yang salah. Bustomi tega menghabisi nyawa istrinya, Anggita Efrianti (20) gara-gara masalah perebutan hak asuh anak.

Advertisement

Menurut Kapolsek Sanga Desa, Iptu Mukhlis, pelaku dan korban sudah pisah ranjang sejak tiga bulan terakhir dan berencana bercerai.

Tapi sebelum kasus perceraian mereka masuk ke sidang, Bustomi minta sang istri agar memberikan hak asuh anak kepadanya.

Tak terima, korban didampingi kakak dan ibunya menjemput si anak di rumah mertua di Desa Keban II, Kecamatan Sanga Desa, Muba pada Rabu (16/5/2018).

"Namun, saat korban hendak pulang dan menggendong anaknya, pelaku datang ke rumah memakai sepeda motor dan menusuk korban satu kali," kata Mukhlis, Jumat (18/5/2018), seperti dikuti dari Suara.com.

Korban sempat dilarikan ke puskesmas setempat untuk menjalani perawatan. Tapi takdir berkata lain, nyawa korban tak bisa diselamatkan.

"Pelaku sempat melarikan diri, setelah kita cari, pelaku bersama keluarga dan kepala desa setempat menyerahkan diri ke Polsek. Motif pelaku menghabisi nyawa istrinya karena rebutan hak asuh anak mereka," kata Mukhlis.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 338 KUHP tetang pembunuhan berencana serta Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman hukuman seumur hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lomba Dirikan Tenda Darurat Meriahkan HUT Ke-20 Tagana

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement