Advertisement

Kepanasan dan Kelelahan, Puluhan Peserta Aksi 115 Harus Mendapat Penanganan Medis

Newswire
Jum'at, 11 Mei 2018 - 14:17 WIB
Nina Atmasari
Kepanasan dan Kelelahan, Puluhan Peserta Aksi 115 Harus Mendapat Penanganan Medis Suasana Aksi Bebaskan Baitul Maqdis di Lapangan Monumen Nasional Jakarta, Jumat (11/5/2018). - Antara/Anom Prihantono

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Cuaca panas di Jakarta membuat peserta aksi bela Palestina di Lapangan Monumen Nasional (Monas) Jakarta kelelahan dan kepanasan. Tim medis menangani puluhan pasien yang mayoritas mengalami kepanasan dan kelelahan.

"Tidak ada yang serius, rata-rata kecapean dan kepanasan. Semua aman terkendali," kata dokter tim medis dari Rumah Sehat Baznas, Adrianshah Sudarmin di Monas, Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Advertisement

Dia mengatakan, hingga Jumat siang telah menangani sekitar 53 pasien dengan berbagai rentang usia antara 30-50 tahun yang memeriksakan tekanan darah di posko tersebut.

"Ada juga yang darah tinggi, mungkin karena pengaruh kelelahan dan panas tapi tidak ada yang gawat," tambah dia.

Rumah Sehat Baznas menurunkan satu unit ambulans dan dua unit armada rescue dan dilengkapi perlengkapan gawat darurat serta obat-obatan dalam mendukung aksi umat tersebut.

Hal senada disampaikan tenaga medis dari Hilal Merah Indonesia Tarmidji, bahwa sebagian besar pasien yang datang untuk beristirahat.

"Hanya ada satu pasien pingsan kami evakuasi ke posko utama, kemungkinan karena kelelahan," kata Tarmidji.

Sebanyak 50 unit ambulans dari berbagai lembaga dan organisasi kemasyarakatan diturunkan untuk mendukung aksi massa bela Palestina atau disebut juga aksi 115.

Aksi umat Islam dilakukan sebagai respons atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem. Pada 6 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem dan mengakuinya sebagai ibu kota Israel.

Rencana pemerintah Amerika Serikat ini menuai reaksi dan kecaman dari sejumlah negara termasuk Indonesia.

Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama besar yaitu Kristen, Islam, dan Yahudi. Di kota itu terdapat situs-situs suci bagi ketiga agama tersebut antara lain Tembok Ratapan (Yahudi), Gereja Makam Kudus (Kristen), dan Masjid Al-Aqsa (Islam).

Sebelumnya massa peserta aksi melakukan shalat subuh berjamaah di Monas dan aksi terus berlanjut hingga shalat Jumat..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024

Jogja
| Kamis, 25 April 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement