Advertisement

Ingin Arak Bugil Pasangan Mesum di Semarang, Warga Dihujat Netizen

Ginanjar Saputra
Rabu, 18 April 2018 - 22:50 WIB
Bhekti Suryani
Ingin Arak Bugil Pasangan Mesum di Semarang, Warga Dihujat Netizen Video yang memicu warganet mencibir warga yang ingin mengarak pelaku perbuatan mesum di Masjid At-Taqwa, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Jumat (13/4 - 2018).

Advertisement

Harianjogja.com, UNGARAN- Warga Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, dicibir warganet, buntut viralnya video mesum sepasang mahasiswa di sebuah masjid di desa tersebut.

MWJ, 22, warga Dusun Jetis, RT 003/RW 006, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dan FM, 23, warga Dusun Bayo RT 004/RW 006, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jateng kedapatan melakukan perbuatan mesum di Masjid At-Taqwa, Desa Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jateng, Senin (9/4/2018). Video perbuatan mesum serta penangkapan pelaku itu kemudian menjadi viral di media sosial.

Advertisement

Kedua pelaku perbuatan mesum yang juga merupakan mahasiswa dari salah satu kampus di Kota Salatiga itu pun kemudian menjadi objek cibiran warganet di media sosial. Namun, warga sekitar masjid yang terekam ingin mengarak salah satu pelaku perbuatan mesum, Jumat (13/4/2018), juga tak luput dari cibiran warganet.

Hal itu bermula kala video penangkapan pelaku perbuatan mesum itu diunggah di akun Instagram @polantasindonesia, Senin (16/4/2018). Di keterangan video, akun Instagram yang mengatasnamakan polisi lalu lintas itu menjelaskan bahwa warga ingin mengarak pelaku perbuatan mesum dengan ditelanjangi terlebih dahulu.

"Petugas berusaha mengamankan remaja putri ini dari niatan warga untuk mengaraknya bugil bersama remaja pria pasangannya, yang sebelumnya diketahui dan tertangkap tangan oleh warga seusai berbuat mesum di sebuah masjid," ungkap pengelola akun Instagram tersebut.

Pengantar video yang dicantumkan pengelola akun Instagram tersebut tak urung memicu warganet geram lalu bersama-sama melontarkan komentar yang mencibir warga yang ingin mengarak pelaku perbuatan mesum tersebut. Mereka menilai massa murka dalam video itu hanya ingin mengambil kesempatan untuk menelanjangi wanita pelaku perbuatan mesum.

"Warga-warga goblok. Pak Polisi emang hebat," tulis pengguna akun Instagram @yahya_roses.

"Warganya biadab juga kelakuannya, mau ambil kesempatan," ungkap pengguna akun Instagram @iwann18__.

"Bilang ae warganya mau lihat bokep gratis," timpal pengguna akun Instagram @gerry_excellaldi.

"Diarak dibugilin biar apa? Kemauannya warga sangek yang ada. Cukup diadili atau dirajam," tulis pengguna akun Instagram @adhityawiratama.

Pada video itu, polisi yang mengamankan wanita pelaku perbuatan mesum di masjid tersebut memang mengingatkan warga untuk tak menelenjanginya. Ia menjelaskan ada hukuman bagi warga yang menelanjangi pelaku perbuatan mesum.

"Iki kasuse pada ning Jawa Timur, menelanjangi kena hukuman empat tahun, wis iki tak atasane [Ini kasusnya sama dengan yang di Jawa Timur, menelanjangi terkena hukuman empat tahun penjara, sudah ini saya yang urus]," ungkap polisi di video yang kini menjadi viral tersebut.

Warga yang tak terlihat di rekaman video itu terdengar mengucapkan niatan untuk menelajangi kemudian ingin mengarak wanita tersebut dengan berjalan kaki. "Mlaku thok wae mlaku thok wae [Diarak jalan kaki saja]," teriak beberapa warga.

Video penangkapan pelaku perbuatan mesum di salah satu masjid di Kabupaten Semarang itu memang sudah menyebar dan menjadi viral di media sosial. Bukan hanya itu, video rekaman CCTV saat pasangan yang berstatus sebagai mahasiswa di salah satu kampus di Kota Salatiga tersebut melakukan perbuatan mesum di masjid juga sudah menyebar di media sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Baliho Menjamur di Jalanan Sleman, Lurah Banyurejo Siap Maju di Pilkada 2024

Sleman
| Jum'at, 19 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement