Advertisement
Kedua Kalinya, Aceh Perpanjang Status Tanggap Darurat
Foto udara pengendara melintasi jalan nasional Medan-Banda Aceh yang terendam banjir di Desa Peuribu, Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Kamis (27/11/2025). Antara - Syifa Yulinnas
Advertisement
Harianjogja.com, ACEH—Pemerintah Aceh untuk kedua kalinya memperpanjang status tanggap darurat bencana hidrometeorologi selama dua pekan ke depan.
“Gubernur Aceh menetapkan perpanjangan kedua status tanggap darurat bencana hidrometeorologi Aceh 2025 selama 14 hari, terhitung 26 Desember 2025 sampai 8 Januari 2026,” ujar Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, di Banda Aceh, Kamis.
Advertisement
Perpanjangan status tanggap darurat tersebut ditetapkan setelah digelar rapat forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) serta mendengarkan laporan analisis cepat pos komando tanggap darurat bencana Aceh.
Selain itu, kebijakan ini juga didasarkan pada hasil rapat virtual dengan seluruh kabupaten/kota terdampak bencana pada 23 Desember 2025, serta hasil kajian penanganan darurat bencana Aceh bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan Kepala BNPB Suharyanto.
BACA JUGA
Dengan perpanjangan ini, kata Muhammad MTA, Gubernur Aceh menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan para pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat pendistribusian logistik bagi masyarakat terdampak, baik yang berada di pengungsian maupun di rumah-rumah warga hingga ke desa pelosok yang masih terisolasi.
“Tangani, layani, lindungi, dan penuhi hak-hak dasar pengungsi sesuai standar HAM,” tegasnya.
Pemerintah Aceh juga diminta memastikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat terdampak bencana dengan memfungsikan seluruh rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, serta membuka pos pelayanan kesehatan hingga ke wilayah Aceh yang masih terisolasi.
Selain penanganan darurat, Gubernur Aceh juga menekankan pentingnya persiapan proses belajar mengajar bagi anak-anak korban bencana. Pemerintah diminta menyediakan pakaian, sepatu, tas, dan perlengkapan sekolah lainnya agar kegiatan pendidikan dapat kembali berjalan dengan baik.
“Persiapkan pembangunan infrastruktur agar berjalan dengan baik dan sempurna,” kata Muhammad MTA.
Tak hanya itu, pada masa perpanjangan kedua status tanggap darurat ini, seluruh SKPA diminta menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara optimal, terfokus, dan masif dalam pelaksanaan kegiatan penanganan darurat.
“Berbagai langkah pemulihan terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh di bawah supervisi pemerintah pusat. Semoga Aceh lebih baik, teruslah bersatu untuk bangkit dari bencana ini,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Lee Jae-myung Perintahkan Tindakan Keras Kapal Ikan China
- Pesan Natal Prabowo, Hati Bangsa Tertuju ke Korban Bencana
- Heboh Stasiun Gambir Jakarta Pusat Bocor Saat Hujan Deras
- Perayaan Natal Dunia Serukan Perdamaian untuk Palestina dan Ukraina
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
Advertisement
Jadwal plus Tarif Bus Sinar Jaya ke Pantai Baron dan Parangtritis
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- IKN Dinilai Jadi Referensi Pembangunan Kota Masa Depan
- AS Ubah Aturan Visa H-1B, Utamakan Gaji dan Keahlian Tinggi
- Libur Nataru, Kunjungan ke Malioboro Diprediksi Jutaan Orang
- Tinjau Stasiun Tawang, Wapres Salurkan Sembako
- Perkuat Kepedulian Sosial di Natal 2025, BNI Berbagi Paket Pangan
- Libur Nataru, Contraflow Diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek
- MPBI DIY Nilai Kenaikan UMK 2026 Belum Layak bagi Buruh
Advertisement
Advertisement



