Advertisement
BMKG Imbau Waspada Bibit Siklon 91S di Samudra Hindia
Ilustrasi petir di tengah cuaca ekstrem. - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—BMKG meminta masyarakat tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan bibit siklon tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia barat Lampung.
BMKG mencatat bibit siklon ini berpotensi memicu peningkatan curah hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Sumatra, terutama Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung. Selain hujan, gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Nias hingga selatan Banten serta perairan Selat Sunda selatan juga menjadi perhatian utama.
Advertisement
Meski peluang 91S berkembang menjadi siklon yang memasuki daratan tergolong rendah, BMKG telah berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD untuk memastikan mitigasi di lapangan tetap optimal. Masyarakat dan sektor pelayaran diminta mengikuti pembaruan informasi gelombang tinggi dan cuaca harian dari kanal resmi BMKG.
“Masyarakat juga harus waspada adanya potensi peningkatan tinggi gelombang di Samudra Hindia, mulai dari sebelah barat Nias hingga selatan Banten, serta di perairan Selat Sunda bagian Selatan,” kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani, dikutip di Jakarta, Rabu.
BACA JUGA
Hasil analisis BMKG mencatat bahwa bibit siklon tropis 91S berpotensi memberikan dampak tidak langsung terhadap intensitas curah hujan di sebagian wilayah Sumatra. Dinamika atmosfer aktif saat ini, menurut Faisal, memengaruhi intensitas hujan di wilayah Sumatra, dan Bibit Siklon 91S berpotensi memicu peningkatan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung.
BMKG lalu menyampaikan bahwa potensi 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dan memasuki wilayah daratan, seperti halnya Siklon Tropis Senyar, berada dalam kategori rendah. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap tenang, tidak panik, dan terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG secara real-time.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa berdasarkan analisis terkini, pergerakan 91S diprakirakan cenderung bergerak ke arah selatan hingga barat daya mulai 11 Desember 2025 siang atau sore hari. Selanjutnya, sistem diperkirakan mulai menunjukkan pola pergerakan yang konsisten ke barat daya, menjauhi wilayah Indonesia pada 12 Desember 2025.
“BMKG Pusat bersama BMKG Provinsi telah melakukan koordinasi dengan BNPB dan BPBD di wilayah terdampak untuk memastikan langkah mitigasi berjalan optimal sesuai kondisi potensi cuaca yang dipengaruhi oleh keberadaan 91S,” kata Guswanto.
Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengimbau masyarakat, terutama di wilayah pesisir barat-selatan Sumatera hingga wilayah Banten, untuk mewaspadai potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi. Kemudian terkait sektor pelayaran, perikanan, dan transportasi laut diimbau untuk menyesuaikan kegiatan operasionalnya berdasarkan peringatan gelombang tinggi yang berlaku.
Pemerintah daerah pun melalui BPBD diminta memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir dan gangguan cuaca lainnya. BMKG memandang kolaborasi lintas sektoral yang solid adalah kunci utama untuk menciptakan keharmonisan antara sistem peringatan dini dan tindakan dini.
“Sinergi ini memastikan informasi ancaman diterima dengan cepat dan ditindaklanjuti secara efektif oleh semua pihak, sehingga mampu memitigasi risiko dan mencapai keselamatan masyarakat secara maksimal,” ujar Andri.
BMKG berkomitmen untuk terus memperbarui informasi resmi mengenai perkembangan bibit siklon 91S, termasuk peringatan gelombang tinggi, informasi cuaca harian, dan prakiraan cuaca sepekan melalui seluruh kanal resmi BMKG. Seluruh pihak diimbau untuk selalu mengacu pada informasi yang dikeluarkan secara berkala oleh BMKG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bareskrim Temukan Bukti Unsur Pidana Ilegal Logging Garoga Sumut
- Gubernur Jabar Ingatkan Bandung Raya Rawan Tenggelam
- PBNU: Rapat Pleno Hotel Sultan Tak Sah dan Langgar AD/ART
- Gunung Anak Krakatau Waspada, Polda Banten Minta Warga Siaga
- Bulog Pastikan Pengalihan Beras untuk Bencana Tak Ganggu Stok Nataru
Advertisement
Jalur Wisata Breksi dan Kaliurang Dipantau Ketat Saat Nataru
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja, Rabu 10 Desember 2025
- Rakor Akhir GTRA 2025 Digelar
- Menteri Nusron Salurkan Bantuan dan Dengar Jeritan Warga
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY, Rabu 10 Desember 2025
- DPR Dorong Penguatan Sistem Pengawasan dan Transparansi Data
- Manfaat Antrian Online Sentuh Tanahku, Layanan Pertanahan Jadi Efisien
- Kementerian ATR/BPN Gelar Rakor Pencegahan dan Penyelesaian
Advertisement
Advertisement




