Advertisement
Banom NU Serukan Persatuan Redam Gejolak Internal
Logo Nahdlatul Ulama (NU)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah badan otonom NU mengeluarkan pernyataan bersama untuk meredam ketegangan internal dan meneguhkan kembali komitmen persatuan jam’iyyah.
Pernyataan itu menegaskan pentingnya musyawarah jernih, adab organisasi, serta keteladanan kepemimpinan PBNU dalam menjaga stabilitas dan harmoni di tubuh NU. Para pimpinan Banom meminta setiap dinamika disikapi dengan tenang dan mengedepankan nilai-nilai dasar NU.
Advertisement
Banom NU juga menginstruksikan seluruh struktur daerah tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat khidmat sosial, dan membangun ruang dialog yang sehat agar situasi tidak menimbulkan kegaduhan publik.
Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa seluruh Banom NU memiliki komitmen yang sama untuk menjaga persatuan dan keutuhan organisasi.
“Menjaga keutuhan jam’iyyah adalah amanah yang tidak boleh ditawar. GP Ansor bersama seluruh badan otonom NU berdiri tegak memastikan bahwa setiap dinamika disikapi dengan kepala dingin, musyawarah yang jernih, serta adab organisasi yang luhur. NU terlalu besar untuk dibiarkan," tegas Addin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai dasar NU menjadi fondasi dalam melewati situasi ini. Oleh karena itu, pihaknya mengeluarkan beberapa pernyataan yang menjadi sikap utama NU dalam rangka menjaga keutuhan persaudaraan dalam organisasi.
Terdapat empat poin sikap Banom NU yang disampaikan Addin. Pertama, NU meneguhkan komitmen menjaga persatuan jam’iyyah, berlandaskan nilai tawasuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal demi kokohnya rumah besar Nahdlatul Ulama.
"Kedua, memohon kepada PBNU dan pemangku kepentingan agar segera melakukan musyawarah yang jernih, tenang, dan terbuka untuk menghasilkan keputusan terbaik bagi kemaslahatan jam’iyyah dan jama’ah," kata dia.
Sikap poin ketiga, yakni jajaran Banom NU mengapresiasi upaya silaturahmi, tabayyun, dan dialog yang dipimpin para masyayikh, kiai sepuh, dan ibu nyai sebagai ikhtiar menjaga ukhuwah dan keutuhan jam’iyyah.
"Keempat, berkomitmen menjaga maruah organisasi, mengedepankan adab dan akhlak, serta menjauhi tindakan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan di internal maupun ruang publik," kata Addin.
"Kelima, berharap kepemimpinan PBNU tetap menjadi teladan dalam menjaga harmoni kehidupan organisasi serta mengutamakan kemaslahatan umat," tambah dia.
Keenam, Addin mengatakan Banom NU menginstruksikan seluruh jajaran tingkatan agar tetap fokus menjalankan program kerja, memperkuat koordinasi, serta memperkokoh khidmat kepada Nahdlatul Ulama dan masyarakat.
Terakhir, Banom NU mengajak para pimpinan pesantren, mursyid thariqah, serta seluruh unsur NU untuk intensif memperbanyak dzikir, doa, istighotsah, dan munajat agar setiap persoalan diselesaikan dengan kejernihan hati dan penuh hikmah secara bermartabat.
Dengan adanya pernyataan sikap ini, Addin berharap ketegangan yang sempat terjadi di dalam organisasi bisa segera diredam demi terciptanya persatuan dan kesatuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Lisa Mariana Ceritakan Kondisinya Usai Diperiksa Polisi
- F-16C Thunderbirds Jatuh di Gurun Mojave, Pilot Selamat
- Bantul Surati Pemprov DIY soal 1.711 KPM Diduga Judol
- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT
- Menkeu Tunggu BNPB Ajukan Dana Tambahan untuk Banjir Sumatera
- Bantul Perpanjang Status Darurat Longsor Sriharjo Hingga 20 Desember
- China Kuasai 38 Persen Pasar Mobil Global, Tiga Merek Masuk 10 Besar
Advertisement
Advertisement




