Advertisement

BNPB: Pooling Fund Bantu Daerah Percepat Tanggap Bencana

Newswire
Rabu, 19 November 2025 - 19:27 WIB
Sunartono
BNPB: Pooling Fund Bantu Daerah Percepat Tanggap Bencana Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi jenazah Yuni yang ditemukan tertimbun material longsoran di Worksite B-1 lokasi bencana tanah longsor, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). ANTARA - ist/Basarnas Cilacap

Advertisement

Harianjogja.com, BATU—BNPB menyebut pooling fund bencana menjadi inovasi pendanaan yang mempermudah daerah mengakses pembiayaan cepat saat terjadi bencana.

"PFB adalah inovasi pendanaan yang disiapkan pemerintah untuk mempercepat respons kebencanaan, termasuk pemulihan pascabencana," kata Pelaksana tugas (Plt) Inspektur Utama BNPB Saeful Alam seusai sosialisasi PFB di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025).

Advertisement

Pendanaan penanggulangan bencana melalui PFB untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan penanggulangan dan kapasitas anggaran daerah.

PFB atau pendanaan bersama penanggulangan bencana merupakan instrumen pembiayaan terencana yang dikembangkan oleh BNPB bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Saeful menyatakan pemerintah daerah termasuk di Jawa Timur bisa mengajukan pendaan PFB dengan menyesuaikan terhadap kondisi di wilayahnya. "Prosesnya cepat dan melibatkan aparat pengawas internal pemerintah (APIP) setempat," ucapnya.

Wali Kota Batu Nurochman menyebut bahwa PFB adalah skema strategis yang bisa dimanfaatkan oleh daerah saat adanya kondisi darurat bencana alam. Pemerintah sudah menyiapkan belanja tidak terduga sebagai bagian dari mekanisme pembiayaan, termasuk dukungan bagi potensi kerawanan yang muncul di masyarakat.

"Ini menjadi upaya konkret kita dalam memastikan mekanisme penanggulangan berjalan sesuai ketentuan dan dapat digunakan tepat waktu," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Nurochman juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan penguatan pola mitigasi bencana alam, dengan pemetaan kerawanan bencana, susur sungai, pembersihan sumbatan, peningkatan kapasitas relawan, dan membentuk sistem kebencanaan terpadu.

Serangkaian upaya tersebut untuk memastikan penanggulangan dan penanganan kejadian bencana alam bisa berjalan cepat dan terukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

DPAD DIY Dorong Masyarakat Peduli dan Lestarikan Arsip

DPAD DIY Dorong Masyarakat Peduli dan Lestarikan Arsip

Jogja
| Rabu, 19 November 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement