Advertisement
Kemenkeu Berdalih MBG Rp335 Triliun Tak Potong Anggaran Pendidikan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam APBN 2026 ditetapkan sebesar Rp335 triliun dan berasal dari berbagai pos, mulai dari pendidikan hingga kesehatan. Porsi anggaran MBG dari pos pendidikan mencapai lebih dari 66%.
Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memaparkan anggaran MBG tahun depan naik menjadi Rp335 triliun, dari APBN 2025 sebesar Rp71 triliun. Total pagu anggaran MBG berasal dari lintas pos anggaran untuk target sasaran penerimanya sebanyak 82,9 juta orang.
Advertisement
"Ini menjadi bagian dari anggaran pendidikannya Rp223,6 triliun, dari anggaran kesehatan Rp24,7 triliun, dan termasuk yang di dalam fungsi ekonomi adalah Rp19,7 triliun," kata Direktur Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Kemenkeu, Tri Budhianto di Bogor, Jawa Barat, dikutip pada Minggu (12/10/2025).
Tri menjelaskan porsi anggaran MBG terbesar dari anggaran pendidikan tidak lepas dari fakta bahwa sebagian besar target program itu adalah peserta didik atau para pelajar.
BACA JUGA
"Jadi, di MBG ini karena sebagian targetnya kan anak sekolah dan sebagainya, maka dia menjadi bagian dari fungsi pendidikan," ujarnya.
Anggaran MBG untuk ibu hamil dan balita ditujukan untuk pemenuhan kesehatan mereka. Itu menjadi bagian dari fungsi kesehatan. Namun, Tri memastikan bukan berarti anggaran Rp223,6 triliun untuk MBG dari fungsi pendidikan berarti memotong anggaran pendidikan yang sudah ada.
"Ini bukan berarti dia mengurangi anggaran pendidikan, tapi dia memang menjadi bagian dari pendidikan itu. Jadi, dia bagian dari fungsi pendidikan," katanya.
Adapun pada APBN 2026, Badan Gizi Nasional (BGN) diperkirakan bakal menyerap anggaran Rp1,2 triliun setiap harinya untuk MBG. Syaratnya, target penerima manfaat program prioritas pemerintah itu serta fasilitas maupun infrastrukturnya harus siap pada tahun ini.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa target-target itu meliputi 82,9 juta penerima MBG serta pemenuhan hingga 25.400 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di wilayah aglomerasi, serta 6.000 SPPG di daerah terpencil.
"Tahun depan, mulai hari pertama, kita akan serap Rp1,2 triliun per hari. Jadi penyerapannya tahun depan sudah tidak lagi masalah. Bahkan mungkin penyerapannya pasti sekali, Rp1,2 triliun per hari tahun depan," jelasnya kepada wartawan di kantor BGN, Senin (29/9/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Puluhan Ribu Warga Gaza Kembali ke Utara Pasca Gencatan Senjata
- Prabowo Rapat Bersama Ketua MPR dan Sejumlah Menteri, Ini yang Dibahas
- 60.000 Orang Tewas di Malaysia karena Kecelakaan Lalu Lintas
- Trump Tegaskan Israel Tak Boleh Langgar Gencatan Senjata Gaza
- Roy Suryo Kunjungi Makam Keluarga Jokowi, Begini Respons Gibran
Advertisement

Warga Meriahkan Hantaru 2025 di Sport Center Sumberagung Jetis
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- 74 Penerbangan Terdampak Pemadaman Listrik di Bandara Ngurah Rai
- Bermain di Hadapan Pendukung, PSS Sleman Ingin Menang Lawan Kendal
- KONI Upayakan Bela Diri Pertandingkan 18 Cabang di PON
- Indonesia vs Irak: Ini Syarat Timnas Garuda Lolos Piala Dunia 2026
- Jasamarga Rekayasa Lalu Lintas Tol Padalarang-Cileunyi
- Kadin: Program magang Nasional Berdampak Positif ke Dunia Usaha
- Program TKM Disiapkan Atasi Masalah Ketenagakerjaan
Advertisement
Advertisement