Advertisement
Israel Menyerang, 350.000 Penduduk Gaza Terpaksa Mengungsi
Ratusan warga membawa bantuan yang mereka terima dari truk yang memasuki Jalur Gaza utara, di jalan utara Kota Gaza, Palestina (22/6/2025). ANTARA/Xinhua - Rizek Abdeljawad
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Gaza, Sabtu (13/9/2025) mengecam serangan militer Israel yang terus berlangsung dan telah memaksa lebih dari 350.000 warga mengungsi dari kawasan timur menuju wilayah pusat dan barat Kota Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kantor Media Pemerintah, disebutkan bahwa Israel sejak 11 Agustus 2025 telah menargetkan kawasan permukiman di Kota Gaza melalui serangan darat.
Advertisement
BACA JUGA: Kecelakaan di Bromo, 8 Karyawan RSBS Jember Meninggal Dunia
Kantor tersebut juga mengkritik pernyataan kepala pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyebut bahwa “pintu neraka di Gaza telah terbuka” terhadap kelompok perlawanan.
Pemerintah Gaza menegaskan bahwa kenyataannya Israel secara sistematis menyerang warga sipil tak bersenjata, termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia, serta menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan tenda pengungsian.
Pemerintah mencatat lebih dari 1.600 bangunan bertingkat hancur total, lebih dari 2.000 bangunan rusak berat, dan lebih dari 13.000 tenda pengungsian musnah.
Sejak awal September, 70 bangunan telah hancur total, 120 rusak berat, dan lebih dari 3.500 tenda pengungsian hancur. Bangunan tersebut sebelumnya dihuni lebih dari 50.000 warga, sementara tenda yang hancur menampung lebih dari 52.000 pengungsi.
Pemerintah menegaskan bahwa pengungsian paksa ini merupakan “pelanggaran sengaja terhadap hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa.”
Mereka mendesak komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan serangan, memberikan perlindungan bagi warga sipil, serta meminta pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang.
Tentara Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 64.800 warga Palestina sejak Oktober 2023.
Serangan militer itu telah menghancurkan wilayah kantong tersebut yang kini menghadapi ancaman kelaparan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bulan Perlahan Menjauhi Bumi, Ini Dampaknya bagi Kehidupan
- Hunian Korban Bencana Sumatera Bakal Dibangun di Lahan Negara
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
Advertisement
Kakak Beradik Jadi Tersangka Pemerkosaan di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
- Geopark Jogja Gencarkan Edukasi Pelajar Lewat Riset Berkelanjutan
- Siswa SMKN 2 Depok Teliti Gunung Gamping yang Tergerus
- Jadwal SIM Keliling Jogja Senin 15 Desember 2025
- Daftar Wilayah Bantul Terdampak Pemadaman Listrik Senin 15 Desember
- Jadwal DAMRI Jogja ke Bandara YIA Senin 15 Desember 2025
- Libur Nataru, Penumpang Pesawat Diproyeksi Tembus 5 Juta
Advertisement
Advertisement




