Advertisement
Profil Sudewo, Bupati Pati yang Didemo Warganya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo tengah menjadi perhatian publik. Sebab, Massa Aliansi Masyarakat Pati Bersatu hari ini menggelar aksi besar terhadap Bupati Pati, Jawa Tengah, Sudewo, meski kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen dibatalkan kepala daerah tersebut.
BACA JUGA: Kemendagri Sentil Sudewo, Bupati Pati
Advertisement
Dilansir dari Antara, Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 11 Oktober 1968. Setelah lulus dari SMAN 1 Pati, ia kuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) dan lulus dengan gelar sarjana teknik sipil pada 1991.
Sudewo selanjutnya meneruskan pendidikan magister teknik pembangunan di Universitas Diponegoro (UNDIP) pada 1993. Setelah merampungkan studinya, ia memulai karier di dunia konstruksi dengan bekerja di PT Jaya Construction pada 1993-1994.
Tak lama kemudian, Sudewo memutuskan masuk ke sektor pemerintahan sebagai tenaga honorer di Departemen Pekerjaan Umum (PU) Kanwil Bali pada 1994-1995. Namanya mulai dikenal ketika terlibat dalam proyek peningkatan jalan dan jembatan di Pulau Dewata pada 1995-1996.
Berkat kinerjanya, pada 1996-1997, Sudewo diangkat sebagai CPNS di proyek tersebut. Pada tahun yang sama, ia dipindahkan ke Kanwil PU Jawa Timur dan resmi menjadi PNS hingga 1999. Setelah itu, ia mendapat tugas di Dinas Pekerjaan Umum Karanganyar dari 1999-2006.
Pada 2002, Sudewo sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar berpasangan dengan Juliyatmono. Namun kalah. Kekalahan itu tidak membuatnya mundur dari dunia politik. Sebaliknya, ia kian aktif dan dipercaya sebagai Ketua Bidang Pemberdayaan Organisasi DPP Partai Gerindra pada 2019.
Karier politiknya terus menanjak, bahkan ia sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode, yakni 2009-2013 dan kembali terpilih di periode 2019-2024. Sudewo dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sudewo memiliki harta kekayaan mencapai Rp 31.519.711.746. berdasarkan laporan harta kekayaan (LHKPN) yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi pada 11 April 2025. Sudewo melaporkan harta kekayaannya sebagai Bupati Pati ketika awal menjabat yang terdiri dari sejumlah aset, mulai dari tanah, bangunan, kendaraan dan aset lain.
Puncaknya, pada 2025, Sudewo berhasil menduduki kursi Bupati Pati untuk periode 2025-2030 bersama Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra. Namun kebijakan terbarunya mengenai kenaikan PBB-P2 sebesar 250 persen memicu reaksi keras dari masyarakat.
Kenaikan pajak yang dinilai sangat membebani warga kecil tersebut Sudewo katakan sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya demi percepatan pembangunan infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik.
“Kami berkoordinasi untuk membicarakan soal penyesuaian Pajak Bumi Bangunan. Kesepakatannya itu sebesar kurang lebih 250 persen karena PBB sudah lama tidak dinaikkan, 14 tahun tidak naik,” kata Sudewo dikutip dari keterangan tertulis pada laman resmi Humas.patikab.go.id.
Sudewo menyoroti bahwa penerimaan PBB Kabupaten Pati saat ini hanya sebesar Rp 29 miliar. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Jepara yang mencapai Rp 75 miliar dan Kabupaten Rembang serta Kudus masing-masing Rp 50 miliar. Padahal, menurut dia, Kabupaten Pati lebih besar secara geografis dan lebih berpotensi dibandingkan ketiga kabupaten tersebut.
Dia berharap kenaikan tarif PBB-P2 itu dapat memenuhi pendanaan untuk sejumlah program di Kabupaten Pati, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan. “Beban kami pembangunan infrastruktur jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, pertanian, perikanan, semuanya membutuhkan anggaran yang sangat tinggi. Alhamdulillah, para camat dan kepala desa sepakat untuk melaksanakan ini,” tutur Sudewo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kader PKB Diminta Bantu Tangani Musibah di Ponpes Al Khoziny
- Skema Pembayaran Utang LRT Rp2,2 triliun oleh KAI Tengah Dikaji
- Kemenkes: 36 Persen Masyarakat dari CKG Mengalami Obesitas
- Nadiem Makarim Sakit, Kejagung Sebut Sudah Jalani Operasi
- Presiden Prabowo Sebut Ada 52 Juta Anak dan Ibu Hamil Menunggu MBG
Advertisement

Sedia Payung! Jogja dan Sekitarnya Diperkirakan Hujan Hari Ini
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Bahas MBG hingga Migas
- Tol Jogja-Solo: Konstruksi Trihanggo-Junction Sleman 66,39 Persen
- Lawan Deltras Malam Ini, Begini Respons Pelatih PSS Sleman
- Ganeksa Gunungkidul Terdegradasi dari Livoli Divisi Utama 2025
- Jalur dan Rute Trans Jogja, Cek di Sini!
- Kampung Nelayan Merah Putih di Pantai Baru Segera Diwujudkan
- Legislatif Ingatkan Pergantian Direksi BUMD Jangan Politis
Advertisement
Advertisement