Advertisement
Jepang Masih Imbau Warga dan Wisatawan Waspada Tsunami Setelah Gempa Rusia
 Ilustrasi tsunami / Freepik
                Ilustrasi tsunami / Freepik
            Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Pemerintah Jepang masih mengimbau warga dan wisatawan untuk waspada gelombang tsunami setelah terjadinya gempa bermagnitudo 8,8 di lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, mencapai pesisir Pasifik sehari sebelumnya.
Meskipun semua peringatan tsunami telah diturunkan menjadi imbauan pada Rabu (30/7/2025) malam, peringatan tersebut masih berlaku di banyak wilayah.
Advertisement
Badan Meteorologi Jepang masih sedang dalam penilaian untuk mempertimbangkan apakah imbauan tersebut dapat dicabut. Lebih dari 10 lokasi terpantau mengalami gelombang tsunami setinggi hingga 70 sentimeter pada Kamis.
JR Hokkaido, operator kereta yang melayani wilayah bagian utara pulau utama Jepang, menghentikan layanan kereta pada beberapa jalur sejak keberangkatan pertama. Beberapa warga bahkan terpaksa bermalam di pusat-pusat evakuasi.
Salah seorang warga, Kayoko Nakajima, 76 tahun, termasuk di antara belasan orang yang mencari perlindungan di kantor pemerintah kota di Kushiro, Hokkaido. “Saya belum pernah mengalami evakuasi selama ini,” katanya, Kamis (31/7/2025).
Setelah gempa mengguncang pada Rabu pagi, peringatan tsunami dikeluarkan untuk wilayah pesisir mulai dari pulau utama bagian utara, Hokkaido, hingga Prefektur Wakayama di bagian barat.
Hingga dua juta orang diperintahkan untuk mengungsi atau segera mencari lokasi aman, sebuah perintah yang semakin sulit dilakukan karena Jepang saat ini sedang dilanda suhu musim panas yang sangat tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
 
    
        Angin Kencang di Sleman, Rumah Warga Bolong Tertimpa Pohon
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- Menpan RB Komitmen Mengawal Layanan Publik Ramah Perempuan dan Anak
- Klaim Asuransi Properti Turun 6,2 Persen per Agustus 2025
- Bangkit Hadapi Persipura, PSS Sleman Evaluasi di Sejumlah Sektor
- PHK Kian Marak, Buruh Desak Pemerintah Lakukan Intervensi
- Trump Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir
- China Tangguhkan Pembatasan Ekspor Logam Tanah Jarang ke AS
- Prancis dan Spanyol Desak DK PBB Batasi Penggunaan Hak Veto
Advertisement
Advertisement



















 
            
