Advertisement

Iran Bakal Gugat Direktur IAEA karena Bungkam Soal Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir

Newswire
Jum'at, 20 Juni 2025 - 16:07 WIB
Maya Herawati
Iran Bakal Gugat Direktur IAEA karena Bungkam Soal Serangan Israel ke Fasilitas Nuklir Bendera Iran.

Advertisement

Harianjogja.com, TEHRAN—Tidak tegas dan bungkam soal serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) Rafael Grossi bakal digugat.

Hal itu dilaporkan kantor berita Fars pada Kamis (19/6/2025), yang mengutip surat dari Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, kepada Grossi.

Advertisement

"Anda perlu menjalankan kewajiban hukum Anda dengan segera mengakhiri sikap diam dan mengutuk agresi rezim Israel, yang bertentangan dengan semua norma hukum internasional," tulis Eslami dalam surat tersebut.

Dia menambahkan bahwa Iran akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi kedaulatannya dan akan menempuh langkah hukum yang sesuai, "khususnya terkait sikap diam Anda."

BACA JUGA: Kasus Korupsi Dana Hibah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Diperiksa KPK

Pada 13 Juni, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran, yang dituduh tengah menjalankan program nuklir militer secara diam-diam. Sejumlah pejabat militer senior dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas dalam serangan itu.

Beberapa fasilitas nuklir, termasuk di Natanz dan Fordow, juga menjadi sasaran serangan Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut serangan itu sebagai kejahatan dan mengancam Israel dengan "nasib yang pahit dan mengerikan."

Iran membalas serangan Israel itu dengan meluncurkan "Operasi True Promise 3" pada Jumat malam, yang menyerang target-target militer Israel.

Iran menyangkal program nuklirnya memiliki tujuan militer. Grossi pada 18 Juni menyatakan bahwa IAEA belum menemukan bukti kuat bahwa Iran sedang mengembangkan senjata nuklir.

Laporan intelijen AS juga menunjukkan kesimpulan serupa bahwa Iran tidak mengembangkan senjata nuklir, CNN melaporkan pada Selasa (17/6).

Mantan Duta Besar Inggris untuk Uzbekistan yang juga aktivis HAM, Craig Murray, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Iran telah menunjukkan "tanggung jawab dan kesabaran luar biasa" selama beberapa tahun terakhir, meski menghadapi berbagai tindakan dari Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Syarat Pencairan Dana Desa Tahap II, Kalurahan di Kulonprogo Wajib Menggelontorkan Modal untuk Kopdes Merah Putih

Kulonprogo
| Jum'at, 20 Juni 2025, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement