Advertisement

Cegah Pneumonia, Jemaah Haji Diminta Terapkan Protokol Kesehatan

Newswire
Senin, 26 Mei 2025 - 17:17 WIB
Maya Herawati
Cegah Pneumonia, Jemaah Haji Diminta Terapkan Protokol Kesehatan Jemaah haji / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mengingatkan segenap jemaah haji Indonesia agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan tetap terhidrasi demi mencegah penularan pneumonia.

"Kami berharap jemaah haji lainnya benar-benar menerapkan protokol kesehatan sebagai bagian ikhtiar diri untuk mencegah diri agar tak terkena penyakit pneumonia,” kata Arzeti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Advertisement

Arzeti juga meminta petugas haji, petugas Klinik Kesehatan Haji Indonesia, ataupun pendamping untuk selalu mengingatkan jamaah mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan itu.

"Mereka semua juga harus selalu mengingatkan jamaah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

BACA JUGA: Pengendara Motor yang Meninggal Ditabrak BMW di Jalan Palagan adalah Mahasiswa UGM

Hal tersebut dia sampaikan guna menanggapi laporan Kementerian Kesehatan soal adanya sebanyak 99 calon haji yang terserang pneumonia selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Arzeti pun mengaku prihatin atas keadaan itu dan mendoakan agar jamaah tersebut segera pulih.

"Kami turut prihatin dengan adanya jemaah haji yang terkena penyakit pneumonia itu. Kami berharap jemaah haji yang terkena pneumonia bisa lekas sembuh sehingga dapat menjalankan ibadah haji dalam kondisi sehat," katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa faktor kelelahan dan suhu panas selama ibadah haji meningkatkan risiko jamaah terserang pneumonia, terutama bagi jamaah lansia dan yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Ia lalu meminta petugas kesehatan haji tanggap dan cepat dalam membantu pengobatan jamaah yang terinfeksi serta sosialisasi protokol kesehatan yang berkelanjutan.

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jatim I itu juga mengingatkan pentingnya ketersediaan obat-obatan dan kesiapan medis di lapangan agar penanganan penyakit dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.

Sebelumnya pada Kamis (22/5/2025), Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo telah menyampaikan bahwa jamaah yang terserang pneumonia tersebar di berbagai sektor dan kloter.

Mereka pun segera menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan di Makkah dan Madinah, Arab Saudi. Menurutnya, pneumonia dapat berakibat fatal, terutama bagi jamaah dengan kondisi kesehatan yang rentan atau memiliki komorbiditas.

Pneumonia merupakan peradangan pada kantung-kantung udara di paru-paru (alveoli) yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal Kereta Api Prameks Relasi Jogja-Kutoarjo Hari Ini Rabu 28 Mei 2025

Jogja
| Rabu, 28 Mei 2025, 04:17 WIB

Advertisement

alt

Hilangkan Lelah di Desa Wisata Tinalah

Wisata
| Minggu, 18 Mei 2025, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement