Advertisement
Menjelang Siang, Buruh Memadati Gedung DPR untuk Aksi May Day Siang Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day sejumlah buruh mulai memadati gedung DPR untuk menggelar aksi demonstrasi, Kamis (1/5/2025).
Informasi yang dihimpun ANTARA di lokasi, Kamis, menyebutkan, mereka didominasi oleh kaum wanita dan datang dari sejumlah elemen, seperti Pekerja Rumah Tangga, Aliansi Perempuan Indonesia, Serikat dan sebagainya.
Advertisement
Sementara itu Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro terlihat mengatur para buruh untuk tetap tertib.
"Untuk pasukan yang disiagakan di kawasan DPR ada sekitar 4.793 personel," katanya. Susatyo menambahkan untuk pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, begitu pun dengan durasi waktu para buruh menjalankan aksinya dia menyebutkan masih situasional.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.
BACA JUGA: May Day, Pemerintah Sebut Sedang Kerjakan Tuntutan Para Buruh
"Dalam kegiatan pengamanan ini, kita libatkan 13.252 personel gabungan yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Karyoto dalam Apel Kesiapan Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monas, Selasa (29/4/2025).
Karyoto menyampaikan setiap peristiwa yang terjadi di Jakarta akan menjadi perhatian publik nasional, bahkan internasional dan berpotensi memicu efek domino di daerah lain.
"Maka dari itu kita tidak boleh lengah sekecil apa pun, gangguan keamanan di Jakarta dapat berdampak luas, baik secara sosial, politik, maupun ekonomi," ucapnya.
Sementara itu Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Komarudin menyebutkan tidak ada penutupan jalan, namun hanya rekayasa lalu lintas saat berlangsung aksi oleh para buruh di Hari Buruh Internasional (May Day) itu.
"Penutupan lalu lintas tidak dilakukan oleh karena itu kami menginformasikan bahwa akan terjadi mobilisasi massa yang cukup besar, kita akan melakukan rekayasa lalu lintas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Temuan Grup Kekerasan Seksual Inses di Facebook, Komnas Perempuan Minta Polisi Usut Tuntas
- Kasus TBC di Jakarta Dilaporkan Melonjak, Gubernur Pramono Anung Tolak Komentar Berlebihan
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
Advertisement

Lokakarya Kamus Kristik, Masyarakat Diajak Membuat Aksesori Abdi Dalem Kraton Jogja
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Penyeludupan 1,2 ton Kokain dan 795 Kilogram Sabu di Kepri, BNN Lakukan Penyelidikan
- KPK Geledah Rumah Pengusaha Robert Bonosusatya, Sita Sejumlah Uang Asing
- Kakak Beradik Ditemukan Meninggal Dunia Berpelukan di Perkebunan Pesisir Barat Lampung, Penuh Luka Tidak Wajar
- 117 WNI Dipulangkan dari Tanah Suci, Karena akan Berhaji Nonprosedural
- 100 Orang Lebih Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza Utara
- KAI Desak Adanya Perubahan Pelintasan Sebidang, Ini Alasannya
- Hilirisasi Pertanian Jadi Isu Penting dalam Revisi UU Pangan
Advertisement