Advertisement
Kepala Desa Diminta Jadi Pelopor Pembentukan Koperasi Merah Putih, Ini Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Para kepala desa diminta menjadi pelopor pembentukan koperasi merah putih di wilayah administrasi masing-masing.
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengatakan pembentukan koperasi merah putih dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan menyerap gabah petani serta mendukung permodalan untuk mendirikan berbagai kegiatan usaha di desa sehingga menciptakan lapangan kerja.
Advertisement
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Bikin 27.000 Koperasi di Desa yang Belum Punya
"Saya meminta kepala desa memanfaatkan berbagai program dari pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan warga desa," ujar Viva dalam webinar yang diikuti anggota Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) serta kepala desa dari sejumlah wilayah di Indonesia, sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Selain itu, ia mengatakan beroperasinya koperasi desa yang dapat menyediakan layanan simpan pinjam bagi masyarakat juga dapat mencegah eksploitasi oleh rentenir.
Pengembangan koperasi merah putih merupakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pemerintah menargetkan untuk membentuk 80 ribu koperasi merah putih.
"Syarat dan ketentuan bisa diakses di web Kementerian Koordinator (Kemenko) Pangan, kemenko di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan," ujar Viva.
Ia mengatakan Kementerian Transmigrasi (Kementrans) turut mendukung pengembangan koperasi desa karena banyak desa di Indonesia yang merupakan hasil dari program transmigrasi.
Sejak transmigrasi dilaksanakan pada 1950, program tersebut telah melahirkan 1.567 desa yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua.
"Meski secara administrasi sudah diserahkan kepada pemerintah daerah dan Kementerian Dalam Negeri, namun tanggung jawab pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kawasan transmigrasi masih menjadi tugas Kementerian Transmigrasi,” katanya.
Viva menuturkan untuk mengembangkan perekonomian desa, pihaknya memiliki sejumlah program unggulan, yakni Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Gotong Royong, Transmigrasi Lokal, dan Transmigrasi Nusa Karya.
Ia menyatakan berbagai program tersebut bertujuan untuk membangun industrialisasi di kawasan transmigrasi berdasarkan potensi wilayah masing-masing, sesuai Astacita nomor 6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
"Desa pun berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan menciptakan keadilan sosial," ucapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Haji 2025, Arab Saudi Ingatkan Masyarakat Indonesia Tidak Menggunakan Visa Selain Visa Haji
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- India-Pakistan Memanas, Aksi Saling Tembak Terus Terjadi
- Ancaman Ledakan Bom di Mapolres Pacitan, Densus Disiagakan
- Dugaan Kecurangan UTBK-SNBT 2025, Begini Kata Panitia SNPMB
Advertisement

PHRI Bantul Minta Penginapan dan Restoran Tak Berizin Ditertibkan
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Korban Tewas dan Terluka Akibat Ledakan di Iran Bertambah
- Jemaah Calon Haji Diminta Meningkatkan Pola Hidup Sehat Selama di Arab Saudi
- Viral Youtube Pribadi Wapres Gibran, Begini Penjelasan Wamensesneg Juri Ardiantoro
- Korban Tewas Ledakan di Pelabuhan Shahid Rajaee Iran Bertambah Jadi 25 Orang
- Bulog Klaim Telah Menyerap 1,5 Juta Ton Setara Beras dari Petani Lokal
- Dedi Mulyadi Hentikan Dana Hibah Yayasan Pendidikan, Diduga Banyak Diselewengkan
- Brando Susanto Meninggal Dunia di Halal Bihalal PDIP, Terjatuh Saat Memberikan Sambutan
Advertisement
Advertisement