Advertisement
Bulog Klaim Telah Menyerap 1,5 Juta Ton Setara Beras dari Petani Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Perum Bulog menyerap 1,5 juta ton setara beras dari petani lokal hingga April 2025. Realisasi ini merupakan bagian dari penugasan penyerapan 3 juta ton setara beras tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Perum Bulog melalui platform Instagram resminya @perum.bulog. “Hingga April 2025, Perum Bulog telah menyerap 1,5 juta ton setara beras dari petani di seluruh Indonesia,” tulis Perum Bulog, dikutip Minggu (27/4/2025).
Advertisement
Perusahaan menyebut realisasi tersebut bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata keberpihakannya kepada petani. Dalam hal ini, Perum Bulog membeli gabah kering panen (GKP) sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp6.500 per kilogram (kg).
BACA JUGA: Petani di Seyegan Masih Andalkan Tengkulak untuk Penyerapan Gabah
Pekan lalu, Perum Bulog melaporkan telah menyerap sekitar 1 juta ton setara beras. Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan strategi yang ditempuh perusahaan untuk melaksanakan penugasan itu mencakup pembentukan tim jemput gabah yang tuurn langsung ke sawah dan melakukan penyerapan langsung GKP.
Perum Bulog juga bekerja sama dengan penggilingan padi, baik skala besar maupun kecil, untuk dapat melakukan penyerapan beras secara langsung maupun kerja sama dalam pengolahan GKP.
Selain itu, pihaknya juga dibantu oleh Dinas Pertanian setempat, penyuluh pertanian, hingga TNI dan Babinsa untuk terus berkoordinasi dalam melakukan pemantauan titik panen. Koordinasi ini diharapkan dapat membuat kegiatan penyerapan gabah/beras lebih optimal di masing-masing wilayah.
“Dengan sudah terserapnya gabah beras tahun ini sebanyak 1 juta ton secara beras atau lebih, ini makin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP),” kata Arwakhudin dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).
BACA JUGA: DPP Kulonprogo Usul Pengadaan 3 Alat Pengering Gabah
Adapun hingga 14 April 2025, Arwakhudin mengungkap stok beras yang dikelola Bulog mencapai 2,5 juta ton. Kondisi ini bahkan membuat gudang Bulog di beberapa daerah sudah tidak mampu menampung stok yang ada, sehingga perusahaan dan pemangku kepentingan terkait bekerja sama menyewa unit gudang.
“Dalam momentum musim panen raya ini kami akan terus mengoptimalkan penyerapan gabah beras sebanyak mungkin sesuai dengan penugasan dari pemerintah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kuasa Hukum Ungkap Kerumitan Jual Beli Tanah dalam Kasus Mbah Tupon
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kecelakaan Maut di Lereng Gunung Bromo, Jalur Penyelamat Perlu Ditambah
- Zulhas Dorong Pembentukan Kopdes Merah Putih di Pesantren
- Lelang KPK Terhadap Barang Rampasan Digelar, Ini Linknya
- Prabowo Dikabarkan Gelar Pelantikan Menteri Hari Ini
- Mantan Kapolda DIY Ahmad Dofiri Datangi Istana Presiden
- KIP Kuliah 2025 Jalur Mandiri: Batas Waktu, Syarat, dan Cara Daftar
- Higgins Minta Israel CS Dikeluarkan dari Keanggotaan PBB
Advertisement
Advertisement