Advertisement
Kemenhub Akan Evaluasi Program Diskon Tiket Pesawat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengevaluasi penerapan diskon tiket pesawat selama Lebaran 2025 karena pertumbuhan penumpang dan jumlah penerbangan yang minimalis.
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan pertumbuhan minimalis selama periode diskon tiket pesawat akan menjadi bahan evaluasi. Meski demikian, dia tetap mengklaim berapapun pertumbuhannya merupakan representasi animo masyarakat.
Advertisement
“Itu sebagai bahan evaluasi kita, tapi kan berarti ada peningkatan, itu menunjukkan bahwa ada animo dari masyarakat untuk memanfaatkan diskon tarif, soal berapa persennya itu, tapi peningkatan juga ada,” kata Dudy di Gedung DPR, Rabu (23/4/2025).
BACA JUGA: Harga Tiket Pesawat untuk Lebaran Dipastikan Turun, Cek Periode Tanggalnya
Dudy mengatakan evaluasi tersebut juga termasuk apakah diskon tiket pesawat akan diterapkan kembali pada momentum-momentum khusus ke depan.
Terkait dengan pengumuman penurunan tiket yang disebut mendadak juga akan menjadi catatan. Dia mengatakan penurunan tiket pesawat udara membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak.
“Kondisi pada saat pemberlakuan tiket pesawat, jadi banyak-banyak komponen atau banyak hal dan banyak pihak yang terlibat dalam penurunan harga tiket. Harapan saya sih bisa lebih awal lebih baik, karena ini jadi bahan evaluasi, ini jadi bahan evaluasi,” katanya.
Berdasarkan catatan JIBI/Bisnis Indonesia, Angkasa Pura Indonesia (Persero) atau InJourney Airports mencatat pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang terbatas selama periode diskon tiket 14% pada masa Lebaran 2025, yakni 24 Maret–7 April 2025, di 37 bandara yang dikelolanya.
Berdasarkan data dari Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang diperoleh Bisnis, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 7,39 juta orang. Angka ini hanya meningkat 0,8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 7,34 juta penumpang.
BACA JUGA: PPN Bakal Naik 12 Persen, Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Tahun Depan
Selama periode 15 hari diskon, kapasitas tempat duduk yang tersedia mencapai 8,6 juta, sementara tingkat keterisian penumpang hanya sebesar 86,1% dari total kapasitas tersebut. Sementara itu, jumlah penerbangan tercatat mengalami penurunan sebesar 5,1% menjadi 51.261 penerbangan, dibandingkan dengan 54.023 penerbangan pada periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut hampir setara dengan rencana penerbangan yang ditetapkan sebanyak 51.263 penerbangan.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13–14% untuk periode 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan masa pembelian tiket berlangsung dari 1 Maret hingga 7 April 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Putusan Lepas Korupsi CPO, Kejagung Menyita Uang Setara Rp5,5 Miliar di Bawah Kasur Hakim AM
- Banyak Skandal Korupsi Melibatkan Pengadil, Mahkamah Agung Lakukan Mutasi 199 Hakim
- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Peroleh Ancaman Pembunuhan Lewat Medsos
- Istri Presiden Pertama Singapura Yusof Ishak, Puan Noor Aishah Wafat di Usia 91 Tahun
- Heboh Lorem Ipsum di Tugu Titik Nol IKN, Ini Kata Anggota DPR
Advertisement

Praktik Curang Gas LPG Bersubsidi di DIY Terbongkar, Pertamina Tutup 5 Pangkalan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Program Pemerintah, BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Sepakat Lindungi Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG
- Presiden Prabowo Minta Penjurusan SMA Dikaji Ulang
- Alissa Wahid Ajak Perempuan Berperan Aktif Tanggulangi Terorisme
- Direktur Pemberitaan JakTV Jadi Tersangka, Begini Kata Dewan Pers
- Atasi Darurat Sampah, Ahmad Luthfi Bentuk Tim Khusus
- Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Pacet-Cangar di Mojokerto Dibuka secara Terbatas Mulai Hari Ini
- Premanisme Ormas Usik Pembangunan Pabrik BYD, Periklindo: Tumpas Saja, Ganggu Investasi!
Advertisement