Advertisement
Uskup Agung Jakarta Kunjungi Hasto Kristiyanto di Rutan KPK

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Uskup Agung Jakarta Kardinal Mgr. Ignatius Suharyo mengemukakan alasan dirinya mengunjungi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah mengikuti jejak Paus Fransiskus.
“Kalau kenal dengan Paus Fransiskus, ketika masih sehat, kalau masa-masa Paskah begini, pada Kamis nanti, beliau selalu datang ke penjara, selalu,” ujar Suharyo usai mengunjungi Hasto di Rutan KPK, Jakarta, Senin (14/4/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Kuasa Hukum Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jelaskan Alasan Cabut Gugatan Praperadilan
Suharyo mengatakan mengunjungi tahanan juga merupakan tanggung jawab dirinya sebagai Uskup Agung Jakarta. “Bukan hanya Hasto, melainkan teman-teman yang beriman Katolik tadi saya kunjungi juga. Alasannya adalah itu tanggung jawab saya, salah satu tanggung jawab saya untuk selalu memperhatikan saudara dan saudari kita yang dalam keadaan sulit, dan berada di dalam tahanan pasti keadaannya sulit,” katanya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan kunjungannya tersebut bukanlah hal yang luar biasa. Menurutnya kunjungan itu sebagai bentuk tanggungjawab seorang pastor di Keuskupan Agung Jakarta. "Saya biasa mengunjungi itu di daerah dan wilayah pelayanan saya, di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Jadi, ini bukan hal yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan kunjungannya ke Rutan KPK bertepatan dengan perayaan Tahun Yubileum yang berjudul peziarah pengharapan. “Tadi Hasto juga berbicara mengenai pengharapan itu. Salah satu tanda dari harapan adalah mengunjungi saudara-saudara yang berada di dalam tahanan,” katanya.
Adapun alasan pribadi, dia mengaku telah mengenal Hasto sejak lama, atau sebelum menjadi tersangka dalam kasus dugaan pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI 2019—2024, dan perintangan penyidikan.
BACA JUGA: PN Jaksel Gelar Praperadailan Staf Hasto Kristiyanto Terkait Penggeledehan Paksa Oleh KPK
“Hasto itu rumahnya di Jalan Kaliurang, di Gentan. Di depan rumahnya, di sebelah rumahnya itu ada lapangan sepak bola. Saya dulu tinggal di sana itu 16 tahun, lebih 23 tahun, tambah 7 tahun malahan,” ujarnya.
“Saya sering main sepak bola di lapangan itu. Jadi, kurang lebih saya kenal dengan keluarganya karena sesudah main sepak bola, mampirnya ke rumahnya keluarganya Hasto itu.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK: Izin PT Gag Nikel Raja Ampat Mestinya Dicabut
- 6 Ilmuan Nuklir Iran Tewas Akibat Serangan Israel, Berikut Nama-namanya
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
- Gempa Tektonik Magnitudo 3,7 Dirasakan di Situbondo Jawa Timur Hari Ini, Satu Rumah Warga Rusak
- Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
Advertisement

KPH Yudanegara: Pengembangan Wilayah Jangan Mengesampingkan Aturan Penggunaan Tanah Kas Desa
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Langgar Piagam PBB, Iran Bakal Balas Serangan Israel
- Bikin Ketar-ketir, AS Sebut Serangan Israel ke Iran Aksi Sepihak
- KBRI Teheran Minta WNI Tingkatkan Kewaspadaan setelah Israel Serang Iran
- 6 Ilmuan Nuklir Iran Tewas Akibat Serangan Israel, Berikut Nama-namanya
- Terkait Perdamaian Dunia, Presiden AS Donald Trump Menelepon Prabowo Subianto
- Waspada! Siklus Tropis Wutip Picu Gelombang Tinggi di Indonesia
- Luhut Ungkap Anggaran MBG Tembus Rp300 Triliun di Tahun 2026
Advertisement
Advertisement