Advertisement

Tentara Israel Tangkap Warga Palestina yang Terlibat Pembuatan Film No Other Land

Newswire
Selasa, 25 Maret 2025 - 18:37 WIB
Sunartono
Tentara Israel Tangkap Warga Palestina yang Terlibat Pembuatan Film No Other Land Lokasi pengungsian warga Gaza - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Tentara Israel menangkap seorang warga Palestina yang terlibat dalam produksi film dokumenter yang memenangkan Oscar pada awal bulan ini, pada Senin (24/3/2025) malam di Tepi Barat.

Aktivis Palestina anti-pemukiman, Osama Makhamra, mengatakan pasukan Israel menahan Hamdan al-Harini -- kontributor film pemenang Oscar No Other Land -- saat pemukim ilegal menyerang komunitas Susya di wilayah Masafer Yatta, di sebelah selatan Hebron.

Advertisement

BACA JUGA: 50.000 Warga Palestina Meninggal Dunia Akibat Serangan Udara Israel

Pada 2 Maret, film No Other Land meraih penghargaan Oscar untuk kategori film dokumenter terbaik di ajang Academy Awards ke-97 di Los Angeles, AS. Film yang disutradarai Basel Adra, Yuval Abraham, Hamdan Ballal, dan Rachel Szor ini menyoroti pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di Masafer Yatta oleh pemerintah Israel.

Dalam pidato penerimaan penghargaan, para pembuat film menyerukan penghentian pembersihan etnis terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Makhamra menjelaskan bahwa penangkapan al-Harini terjadi saat pemukim ilegal menyerang Susya. Setelah kejadian itu, pasukan dan polisi Israel tiba di lokasi serta menahan tiga orang, termasuk al-Harini.

Harian Israel Haaretz melaporkan bahwa "puluhan pemukim menyerang warga Palestina di Susya pada Senin," menyebabkan al-Harini terluka.

Saksi mata dan aktivis internasional mengatakan kepada Haaretz bahwa para pemukim memukul kepala al-Harini, merusak tangki air, mencuri kamera keamanan, dan menghancurkan kaca mobil.

Saat dibawa ke rumah sakit dengan ambulans Bulan Sabit Merah, tentara Israel -- beberapa dari mereka adalah bagian dari unit darurat pemukim -- menghentikan kendaraan, menangkap al-Harini, dan menyerahkannya kepada pasukan lainnya, tambah koran tersebut.

Aktivis perdamaian asal Amerika yang berada di lokasi menghubungi polisi, tetapi aparat keamanan dilaporkan tidak turun tangan, sementara para pemukim melarikan diri ketika tentara tiba.

“Pasukan Israel membawa ketiga tahanan dengan tangan diborgol dan mata tertutup, meskipun salah satu di antaranya terluka,” ujar Makhamra.

Hingga kini, nasib para tahanan masih belum diketahui, dan otoritas Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.

Sebelumnya pada Senin, Makhamra mengungkap bahwa sekitar 30 pemukim Israel menyerbu Susya, melepaskan tembakan ke udara, dan menyerang warga.

BACA JUGA: 404 Warga Palestina Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel, Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata

Jihad Nuwaja, kepala dewan lokal Susya, membenarkan bahwa empat warga Palestina mengalami luka dan memar akibat serangan para pemukim.

Ketegangan di Tepi Barat terus meningkat, di mana setidaknya 937 warga Palestina telah tewas dan hampir 7.000 lainnya terluka akibat serangan tentara Israel dan pemukim ilegal sejak agresi ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Pada Juli lalu, Mahkamah Internasional (ICJ) menyatakan bahwa pendudukan Israel di wilayah Palestina merupakan tindakan ilegal dan menyerukan pengosongan semua permukiman di Tepi Barat serta Yerusalem Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Lengkap KA Prameks Joga Kutoarjo dan Kutoarjo Jogja, Rabu 26 Maret 2025

Jogja
| Rabu, 26 Maret 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya

Wisata
| Sabtu, 22 Maret 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement