Advertisement

Waspadai Tanah Longsor di Jalur Menuju Kawasan Wisata Gunung Bromo

Newswire
Senin, 10 Maret 2025 - 10:57 WIB
Ujang Hasanudin
Waspadai Tanah Longsor di Jalur Menuju Kawasan Wisata Gunung Bromo Petugas menggunakan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutup akses jalan di lereng Gunung Bromo, Senin (10/3/2025). (ANTARA - HO/BPBD Probolinggo)

Advertisement

Harianjogja.com, PROBOLINGGGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo, Jawa Tengah, mengimbau warga dan wisatawan untuk mewaspadai tanah longsor menuju kawasan wisata Gunung Bromo saat hujan deras mengguyur kawasan setempat.

Tanah longsor terjadi di jalan raya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (9/3) sore, sehingga akses menuju kawasan wisata tidak bisa dilalui karena material longsor menutup badan jalan.

Advertisement

"Pembersihan secara manual sudah dilakukan pada sore hari pascalongsor, sehingga akses jalan bisa dilalui dengan sistem buka tutup dan kendaraan yang melintas harus bergantian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo R. Oemar Sjarief saat dikonfirmasi per telepon, Senin.

Ia mengatakan pihak BPBD bersama berbagai pihak melanjutkan pembersihan material longsor dengan menggunakan alat berat agar akses jalan menuju wisata Gunung Bromo bisa kembali normal.

"Hari ini diterjunkan satu alat berat untuk membersihkan sisa material longsor, sehingga dipastikan akses jalan menuju wisata Gunung Bromo bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat," tuturnya.

Oemar menjelaskan, ada empat titik longsor yang terjadi di lereng Gunung Bromo, sehingga petugas membersihkan sisa material longsor di empat titik tersebut agar lalu lintas kendaraan berjalan lancar dan kembali normal.

BACA JUGA: Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali

"Kami mengimbau masyarakat sekitar dan wisatawan untuk tetap berhati-hati saat melintasi tebing yang rawan longsor di lereng Gunung Bromo ketika hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan setempat selama beberapa jam," katanya.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait fenomena La Nina diperkirakan akan berlangsung hingga April 2025, sehingga BPBD Probolinggo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap cuaca ekstrem karena dapat berpotensi memicu bencana banjir, longsor, dan angin kencang.

Sebelumnya bencana tanah longsor terjadi di Desa Sariwani, Kecamatan Sukapura yang menyebabkan dua rumah rusak milik Suyitno dan Supriyono pada Jumat (7/3) petang, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut karena penghuni rumah berhasil keluar rumah dengan selamat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Ada 10 Tindak Pencurian Selama Ramadan 2025, Polres Bantul Imbau Warga Lebih Tingkatkan Kewaspadaan

Bantul
| Senin, 10 Maret 2025, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement