Advertisement
Danantara Kaji Sejumlah Proyek Hilirisasi dan Pembangunan Pusat Data

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Danantara masih mengkaji sejumlah proyek hilirisasi dan proyek pembangunan pusat data (data center) sebelum menentukan sasaran investasi.
Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan ada sejumlah parameter yang menjadi pertimbangan Danantara untuk berinvestasi, di antaranya mampu menciptakan lapangan kerja, mengurangi impor, meningkatkan daya saing, memiliki nilai tambah, dan sejalan dengan asas kehati-hatian (prudent).
Advertisement
“Yang paling penting, investasi kita ini punya dampak positif ke depannya terhadap anak, cucu kita. Nah, itu juga menjadi salah satu pegangan. Jadi, kami bilang Danantara itu, we invest for the future,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/3/2025) malam.
BACA JUGA : BPI Danantara Bakal Diluncurkan 24 Februari, Ini Penjelasan Struktur dan Fungsinya
Dalam jumpa pers yang sama, Rosan belum dapat menyebutkan proyek-proyek yang dibidik Danantara, karena semuanya masih dikaji baik oleh komite investasi, maupun oleh tim pelaksana dari level operasi dan investasi.
“Jadi, ini akan dianalisis oleh tim Komite Investasi kami, baik yang di level operasi, baik yang di level investasi, maupun yang di level BP Danantara. Jadi, ini benar-benar akan dilakukan semuanya secara profesional,” kata Rosan.
Dia melanjutkan kajian mendalam itu dibutuhkan sehingga setiap keputusan untuk berinvestasi itu telah melewati serangkaian pertimbangan dan analisis mendalam baik dari segi risiko, legal, administrasi, maupun dari segi daya saing dan pertimbangan atas permintaan-penawaran/demand-supply ke depan.
Tidak hanya proyek-proyek hilirisasi dan data center, Rosan menyebut Danantara juga mengkaji proyek-proyek yang berkaitan dengan pembangunan pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Beberapa proyek yang disebut Rosan itu juga ada yang masuk dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) untuk periode 2025–2029.
BACA JUGA : Hashim Sebut Danantara Gagasan Ekonom Soemitro Djojohadikoesoemo Sejak 40 Tahun Silam
“Proyek-proyeknya kami lihat memang ya terutama adalah hilirisasi, kami lihat, karena kembali lagi kami ingin menangkap semua nilai tambah atau value added yang ada di kita. Itu kami akan lanjutkan. Kemudian kembali lagi ya itu daya saing, kita juga bisa lihat daya saingnya ke depan itu seperti apa,” kata CEO Danantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Upayakan Turunkan Lagi Biaya Haji hingga di Bawah Malaysia
- Jadwal Prosesi Pemilihan Paus Baru Ditetapkan Rabu, Kardinal Ignatius Suharyo Tiba di Roma
- Kampung Jemaah Haji Indonesia di Mekkah, Presiden Prabowo Ajukan Usulan ke Pangeran Arab Saudi
- Gelar Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki 160 Kilometer ke Pendopo Gubernur Banten
- Siang Ini, Terminal Khusus Haji dan Umroh Bandara Soekarno Hatta Diresmikan Prabowo
Advertisement

Luasan Karst Gunung Sewu Capai Seribu Kilometer Persegi, Begini Sebaran di Tiap Kabupaten
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Gelar Rapat di Hambalang Bahas Percepatan MBG
- Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Keerom Papua
- Catat! Ini Jadwal Terbaru Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor di Jawa Tengah
- Harga Emas Hari Ini Minggu 4 Mei 2025: Antam, UBS dan Galeri24 Turun
- 9 Jemaah Calon Haji Ditunda Keberangkatan dari Emberkasi Surabaya, Penyebab Terkait Imigrasi hingga Sakit
- Gelaran PEVS 2025 Catatkan Transaksi Kendaraan Listrik Rp900 Miliar
- Keracunan Massal yang Renggut 2 Nyawa Akibat Miras Oplosan di Lapas Buktitinggi, DPR: Kalapas Harus Dicopot
Advertisement