Advertisement
100 KK Terdampak Banjir di Tangerang

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Sebanyak 100 kepala keluarga di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, yang menjadi korban bencana alam banjir di wilayah itu masih mengungsi.
"Ada yang masih mengungsi di masjid sekitar, lumayan banyak ada sekitar 100 kepala keluarga yang masih bertahan di pengungsian," kata Plt. Camat Pagedangan H Daniel saat dikonfirmasi di Tangerang, Selasa (4/3/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Banjir Jakarta Capai 3 Meter
Ia mengatakan ratusan pengungsi warga Pagedangan itu menempati masjid di sekitar lokasi atau di titik aman bencana banjir tersebut.
Pihaknya telah membangun dapur umum darurat sebagai tempat pendistribusian logistik kebutuhan korban bencana.
Menurutnya, berdasarkan laporan petugas di lapangan terdapat 350 kepala keluarga dari tiga rukun tetangga (RT) menjadi korban bencana alam tersebut.
"Total ada tiga RT, sekitar 350 KK yang terdampak. Dan itu pun korban terdampak yang lokasi rumahnya berada di bantaran sungai," ungkapnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang melaporkan sekitar 3.000 jiwa warga di daerah itu terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan volume aliran sungai meluap sejak Senin (3/3).
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan bencana banjir yang berdampak terhadap ribuan jiwa ini telah merendam dengan ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 centimeter sampai dengan 1 meter.
"Sejak kemarin saja sudah ada 2.000 jiwa warga Kabupaten Tangerang terdampak bencana banjir, saat ini bisa sampai 3.000 jiwa," ujarnya.
Menurut dia, banjir yang melanda di enam wilayah kecamatan antara lain di Pagedangan, Teluknaga, Legok, Tigaraksa, Panongan, dan Jambe dengan belasan desa.
"Wilayah yang terparah itu ada di kecamatan Teluk Naga yaitu di desa Tanjung Burung, di sana sudah dilanda banjir sejak kemarin pagi dengan korban terdampak ratusan kepala keluarga (KK)," jelasnya.
Dari jumlah korban yang terdampak musibah banjir, belum sepenuhnya terdata secara keseluruhan. Sebab, petugas wilayah dari BPBD masih melakukan asesmen/pendataan di lapangan.
Hingga kini, tim BPBD Kabupaten Tangerang juga terus melakukan pemantauan dan monitoring di beberapa titik terjadinya bencana banjir. Hal tersebut dilakukan, sebagai upaya penanganan dan evakuasi terhadap korban yang membutuhkan bantuan.
Sementara itu, untuk pendistribusian bantuan logistik atau keperluan pangan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait serta Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada kebencanaan.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Banjir Bekasi hingga Dua Meter, Marinir Dikerahkan untuk Evakuasi
- Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah Dipercepat Jadi 21 Maret
- Ini Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2025
- Tanggapi Maraknya PHK, Wamenaker Sebut Masih Banyak Lapangan Kerja yang Tersedia
- Jembatan Konstruksi Jalan Tol di Korea Selatan Ambruk Menimpa 10 Pekerja, 4 Orang Meninggal Dunia
Advertisement

BKPP Sleman Segera Buka Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Daftar 24 Daerah yang Menggelar PSU Pilkada, Hampir Semua Dilaksanakan Setelah Lebaran
- KPU Sebut Tidak Ada Perekrutan Penyelenggara PSU
- Wamenaker Dukung Pemberantasan Preman di Kawasan Industri
- Wamen PU: Penanganan Pascabanjir Bogor Harus Segera Dilakukan
- TNI Buka Rekrutmen Taruna Akmil 2025, Ini Syarat dan Link Pendaftarannya
- Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah Dipercepat Jadi 21 Maret
- Banjir Jakarta: 62 RT dan Empat Ruas Jalan Terrgenang, Ini Datanya
Advertisement
Advertisement