Advertisement
Di Tengah Kesulitan Industri Telekomunikasi, Keuntungan ISAT Malah Melejit
![Di Tengah Kesulitan Industri Telekomunikasi, Keuntungan ISAT Malah Melejit](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203844/img-20250210-wa0095.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Emiten Telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) baru saja merilis laporan keuangan tahun buku 2024 dengan catatan pertumbuhan signifikan di beberapa matriks keuangan.
Tak tanggung-tanggung, perusahaan yang merupakan hasil merger antara Indosat Ooredoo dan 3 Hutchison Indonesia ini membukukan pendapatan sebesar 55,9 triliun dengan laba bersih sebesar 4,9 triliun rupiah, meningkat 38% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Advertisement
Di tengah industri telekomunikasi yang semakin tersaturasi, Indosat berhasil menavigasi pertumbuhan pendapatan hampir 10%, dikontribusikan dari bisnis selulernya dan pertumbuhan eksponensial di sektor MIDI, yang datang dari meningkatnya permintaan atas Layanan IT.
Berdasarkan laporannya, Indosat Ooredoo Hutchison berhasil mempertahankan pertumbuhan yang positif dalam kinerja keuangan dan operasional di tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp55,9 triliun, meningkat 9,1 persen secara Year-on-Year (YoY), didorong oleh peningkatan kualitas layanan pelanggan dan kontribusi positif dari seluruh lini bisnis.
Vikram Sinha, President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison dalam keterangan resminya Senin (10/2) menyebutkan pendapatan dari layanan seluler naik 7,5 persen YoY, seiring peningkatan pada segmen data dan interkoneksi. Pendapatan dari Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) melonjak lebih tinggi, yakni 23,4 persen YoY, berkat pertumbuhan layanan teknologi informasi (IT).
EBITDA juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 10,2 persen YoY menjadi Rp26,4 triliun, dengan margin EBITDA mencapai 47,2 persen, mencerminkan efisiensi operasional perusahaan.
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 38,1 persen menjadi Rp4,916 triliun. Laba bersih yang dilaporkan turut meningkat sebesar 9 persen menjadi Rp4,910 triliun, menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dan kokoh.
“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami berhasil mempertahankan kinerja yang kuat sebagai bukti komitmen kami untuk terus memberikan nilai maksimal kepada pemangku kepentingan. Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini juga menegaskan komitmen Indosat untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” kata Vikram Sinha.
BACA JUGA: Komdigi Luncurkan Katalog Prangko 2025
Fikram menyebut trafik data Indosat melonjak 12,2 persen YoY sepanjang 2024, mencerminkan tingginya permintaan atas layanan digital. Untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, perusahaan menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) 4G hingga mencapai 196.000 unit. Langkah ini memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, terutama bagi pengguna IM3 dan Tri, yang juga berkontribusi pada kenaikan Mobile Average Revenue Per User (ARPU) hingga hampir menyentuh Rp40 ribu.
Inovasi dengan AI di Semua Lini Operasional
Indosat terus berinovasi dengan menghadirkan layanan IM3 Platinum, produk pascabayar premium yang memadukan kecerdasan artifisial (AI) dengan interaksi personal yang mengusung konsep "Simple, Next Level" yang ditujukan bagi pelanggan yang ingin mencapai level lebih tinggi dalam hidup mereka.
Indosat juga menjalin kerja sama strategis dengan Nokia untuk memperluas jaringan 4G dan 5G. Teknologi berbasis AI diintegrasikan dalam jaringan guna meningkatkan cakupan dan efisiensi. Perusahaan juga menggandeng UiPath dalam program pelatihan keterampilan otomasi, menargetkan pemberdayaan 100.000 orang hingga 2027.
Sepanjang tahun 2024, Indosat mengalokasikan belanja modal sebesar Rp9,937 triliun, di mana 82,7% difokuskan pada peningkatan jaringan seluler. Sisanya dialokasikan untuk pengembangan segmen MIDI dan IT.
“Dengan mengintegrasikan AI di setiap lini operasional dan menjalin kolaborasi yang berakar pada semangat gotong royong, semakin cepat kami mencapai tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia,” tambah Vikram Sinha.
Untuk region Jawa Tengah & DIY yang menjadi penyumbang pelanggan terbesar kedua juga mencatatkan kinerja positif, yakni hingga akhir 2024, jumlah pelanggan di wilayah ini mencapai 15,7 juta dengan peningkatan trafik data sebesar 3,3 persen YoY.
Untuk mendukung kebutuhan pelanggan, Indosat menambah hampir 1.900 BTS 4G, meningkat 7,9 persen YoY. Langkah tersebut bertujuan memberikan pengalaman digital yang lebih baik bagi pelanggan di wilayah Jawa Tengah & DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPAI Sarankan Evaluasi Makan Bergizi Gratis Melibatkan Orang Tua dan Anak
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Nusron Wahid Pastikan Kebakaran Gedung ATR/BPN Murni Musibah
- Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan Barang Penumpang KA Senilai Rp1,19 Miliar
- Terlibat Calo Penerimaan Polri, Seorang Anggota Polisi di Sulsel Dipecat
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203853/itf-niten.jpg)
Tempat Pengolahan Sampah di Bantul Diminta Tingkatkan Pendapatan Saat Jadi BULD
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203446/ray.jpg)
Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Komisi XI DPR RI Pastikan Pengetatan Anggaran Tak Ubah Besaran APBN
- Sengaja Tunjuk Anggota TNI Aktif sebagai Dirut Bulog, Begini Penjelasan Erick Thohir
- Retret Kepala Daerah Dipastikan Tak Pakai Pembicara Luar Negeri
- Kantor dan Rumah Kepala Desa Kohod Digeledah Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang
- Bareskrim Periksa Kepala Desa Kohod Terkait Dugaan Pemalsuaan SHGB dan SHM Pagar Laut
- Bareskrim Periksa 44 Orang Terkait Dugaan Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut Tangerang
- Prediksi Cuaca Selasa 11 Februari 2025: Kota Besar Berawan hingga Hujan
Advertisement
Advertisement