Advertisement
Korea Utara Pastikan untuk Mengembangkan Kekuatan Nuklir
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. - Reuters
Advertisement
Harianjogja.com, PAKISTAN— Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memastikan kebijakan negaranya untuk mengembangkan lebih lanjut kekuatan nuklir mereka, seraya menuduh AS sebagai dalang keributan dunia, lapor media pemerintah pada Minggu.
Pernyataan tersebut disampaikan Kim saat berpidato di Kementerian Pertahanan Nasional dalam rangka peringatan 77 tahun berdirinya Tentara Rakyat Korea, menurut KCNA.
Advertisement
Dia menegaskan kembali kebijakan tak tergoyahkan Pyongyang untuk lebih banyak mengembangkan kekuatan nuklir, sebagai rencana untuk meningkatkan "semua pencegahan,"
Namun, Kim tidak menjelaskan secara rinci mengenai rencana tersebut.
Ia mengklaim bahwa aset strategis nuklir AS yang ditempatkan di Semenanjung Korea, latihan simulasi perang nuklir yang dipimpin Washington, dan kerja sama militer AS-Jepang-Korea Selatan "mengundang ketidakseimbangan militer" di semenanjung dan di Asia Timur Laut.
Ini menyebabkan "struktur konflik baru," yang menimbulkan tantangan serius bagi Korea Utara, katanya.
Kim mengatakan Korut tidak menginginkan "ketegangan yang tidak perlu" di kawasan itu, namun, akan mengambil "tindakan balasan yang berkelanjutan untuk memastikan keseimbangan militer regional" guna mencegah pecahnya perang baru dan memastikan perdamaian dan keamanan di semenanjung.
Ia juga menuduh AS "sebagai penyebab perselisihan dan tragedi pertumpahan darah baik besar maupun kecil di dunia," hal itu membuktikan bahwa garis rezim yang mencari "kemampuan pertahanan tanpa batas" adalah " tindakan paling adil."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara - Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BWF World Tour Finals 2025: Sabar-Reza Takluk dari Wakil Korsel
- Libur Akhir Tahun, Ini Tips Aman Berkendara Jarak Jauh
- Menteri Nusron Minta Pelayanan Pertanahan Cepat dan Bersih
- Apple Izinkan Toko Aplikasi Alternatif di Jepang, Komisi 5 Persen
- Menaker Yassierli: WFA 29 sampai 31 Desember Tak Kurangi Upah
- Sleman Hentikan Infrastruktur Sampah 2026, Fokus Transfer Depo
- Amnesty Kecam Kepala Menteri Bihar Usai Tarik Hijab Perempuan di India
Advertisement
Advertisement





