Advertisement
Hujan Deras Angin Kencang, 2 Pesawat Tak Bisa Mendarat di Bandara El Tari Kupang

Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG—PT Angkasa Pura Indonesia melaporkan dua maskapai penerbangan batal mendarat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), karena cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang terjadi di wilayah itu sejak Jumat (31/1/2025) subuh.
“Ada dua maskapai penerbangan yang gagal mendarat akibat cuaca buruk,” kata Humas Bandara El Tari Kupang I Gusti Ngurah Yudi Saputra dilansir Antara, Jumat.
Advertisement
Hal ini disampaikan berkaitan dengan dampak dari cuaca buruk yang terjadi di wilayah Kota Kupang sejak Jumat (31/1) subuh berupa hujan lebat dan angin kencang.
BACA JUGA : Presiden Prabowo Dijadwalkan Tiba di Jogja Sore Ini untuk Lanjut ke Magelang
Dia mengatakan dua maskapai penerbangan itu adalah Batik Air dengan rute penerbangan Jakarta-Kupang dan Wings Air dengan rute penerbangan Waingapu-Kupang.
Karena tidak mendarat di Bandara El Tari Kupang, kata dia, Batik Air terpaksa mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Sementara Wings Air terpaksa mendarat di Bandara Maumere. Batik Air sendiri seharusnya mendarat di Bandara El Tari Kupang pada pukul 06.30 WITA.
Namun setelah berputar putar setengah jam di atas wilayah udara Kota Kupang, kata dia, akhirnya maskapai tersebut kemudian memutus langsung ke bandara Makassar. Begitu juga dengan Wings Air.
BACA JUGA : 7 Hari Belum Ditemukan, Operasi Pencarian Nelayan Hilang di Pantai Congot Dihentikan
BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini akan cuaca yang terjadi di NTT khususnya di wilayah Kota Kupang. Potensi hujan sedang hingga lebat dan angin kencang disebut masih terus terjadi di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya. Karena itu masyarakat diimbau untuk mewaspadai cuaca buruk yang terjadi di wilayah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Terkait Penyebab Pemadaman Listrik di Seluruh Bali Hari Ini, Begini Penjelasan PLN
- Ramai soal Vasektomi, BKKBN Nyatakan Berpedoman pada Fatwa MUI 2012
- Masyarakat di Pesisir Diminta Mewaspadai Potensi Banjir Rob hingga 5 Mei 2025
- Hemat Energi, Jemaah Calon Haji Diminta Tidak Memaksakan Salat Arbain di Madinah
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
Advertisement

Shafira Devi Herfesa, Pecatur Belia Asal Depok Sleman Berkompetisi di Piala Dunia Catur 2025, Begini Kisahnya
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Janji Hapus Outsourcing, Begini Tanggapan Buruh
- Demo Hari Buruh di Semarang Berakhir Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Provokator
- Pendidikan Semi Militer pada Pelajar Mulai Diterapkan di Purwakarta
- Hemat Energi, Jemaah Calon Haji Diminta Tidak Memaksakan Salat Arbain di Madinah
- Kuasa Hukum Tony Trisno Surati Richard Mille dan Kedutaan Swiss
- Sinyal Dukungan Presiden Prabowo Sahkan RUU Perampasan Aset, Hardjuno: Tak Ada Lagi Alasan Menunda
- Golkar Siap Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran 2 Periode
Advertisement