Advertisement
Tak Lagi Dimonopoli Maskapai Tertentu, Lion Air Siap Berangkatkan Jemaah Calon Haji Padang
Advertisement
Harianjogja.com, PADANG—Maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jemaah calon haji kini tidak lagi dimonopoli maskapai tertentu. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyampaikan maskapai Lion Air sudah siap untuk memberangkatkan jamaah calon haji Embarkasi Padang ke Tanah Suci pada musim haji 1446 Hijriah.
"Kami telah melaksanakan dua kali pertemuan dengan pihak Lion Air dan mereka menyatakan sudah siap untuk memberangkatkan calon haji Embarkasi Padang," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar Mahyudin di Padang, Minggu.
Advertisement
Lion Air mempersiapkan satu pesawat dengan kapasitas 420 penumpang ditambah tiga petugas haji. Kapasitas itu lebih besar dibandingkan pada musim haji sebelumnya yang untuk 393 penumpang untuk sekali penerbangan.
"Artinya, ini lebih besar pesawatnya dan berdasarkan informasi yang kami peroleh, pesawat yang digunakan itu usianya paling tinggi 10 tahun," ujar Mahyudin.
Secara umum, pada musim haji 2025 Lion Air menyiapkan tiga pesawat untuk memberangkatkan jamaah calon haji, masing-masing satu pesawat untuk Embarkasi Padang dan Embarkasi Banjarmasin serta satu untuk cadangan bila pesawat utama mengalami kendala.
Ia mengakui banyak pertanyaan dari calon haji terkait penerbangan menggunakan Lion Air. Kemenag telah menjelaskan bahwa hal itu merupakan kebijakan Menteri Agama agar pemberangkatan musim haji tidak dimonopoli hanya oleh Garuda dan Saudi Arabia Airline saja.
"Jadi ini memberi kesempatan juga kepada maskapai lain dan yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Kemenag dan Kementerian Perhubungan selain Garuda dan Saudi Arabia Airline, ialah Lion Air," jelasnya.
Terkait adanya persepsi tertentu tentang Lion Air di masyarakat termasuk keterlambatan keberangkatan atau delay, ia memastikan tidak akan terjadi efek domino sebagaimana penerbangan domestik.
Sebab, Lion Air menggunakan satu pesawat untuk beberapa rute penerbangan domestik yang terkadang menyebabkan delay. Sementara untuk pemberangkatan haji, maskapai itu menyiapkan satu pesawat untuk penerbangan bolak-balik.
"Ini beda dengan penerbangan domestik. Satu pesawat untuk bolak-balik. Misal, berangkat kloter pertama lalu pulangnya pesawat kosong. Lalu berangkat kloter kedua dan pulangnya kosong. Begitu seterusnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
- Satgas PHK Tak Kunjung Terbentuk, Buruh Semakin Terpuruk
- Istana Tegaskan Minuman Bersulang Prabowo Bukan Alkohol
Advertisement

Begini Cara Pesan Tiket Bus Sinar Jaya ke Pantai Parangtritis dan Baron Gunungkidul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tewaskan 14 Penambang, Lokasi Longsor Gunung Kuda di Cirebon Masuk Zona Rawan Gerakan Tanah
- Tahun Ini Tidak Ada Ekstra Libur, Ini Penjelasan tentang Hari Lahir Lahir Pancasila 1 Juni
- Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Dijamin Halal
- Hari Bakcang Menandai Momen Penting dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Belasan Korban Belum Ditemukan
- 100 Narapidana Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Pengawalan Sangat Ketat
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
Advertisement
Advertisement