Advertisement
Banjir di 20 Titik Lokasi di Wilayah Jakarta Mulai Surut

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Banjir yang terjadi di 20 ruas jalan di Jakarta Utara telah surut pada Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mencatat banjir yang surut mulai terlihat di Jalan Yos Sudarso Raya dan Jalan Gaya Motor 1 di Kelurahan Sungai Bambu, Jalan Kalibaru Barat 1, Jalan RE Martadinata di samping rel Terminal Tanjung Priok dan Jalan Raya Sulawesi, Tanjung Priok.
Advertisement
"Jalan yang tadinya tergenang banjir sudah surut mulai dari Jalan Mangga, Jalan Keramat Raya, Jalan Mangga Ujung, Jalan Komplek Uka, Jalan Bhayangkara, Jalan Camar dan Jalan Kramat Jaya Raya, di Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja," katanya dikutip Kamis (30/1/2025)
Sejumlah ruas jalan di Kecamatan Kelapa Gading juga telah surut mulai dari Jalan Boulevard Raya, Jalan Boulevard Utara, Jalan Kelapa Hybrida Raya, Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Jalan Boulevard Barat Raya, Jalan Kelapa Nias Raya, Pelabuhan Nizam Zachman, dan Jalan Pluit Dalam, Kelurahan Penjaringan.
Sementara untuk daerah yang masih tergenang, yakni Jalan Muara Baru di depan Pluit Selatan View, Penjaringan dengan ketinggian air sekitar 20 sentimeter (cm).
Selanjutnya, ada empat RT di Jakarta Utara yang masih terendam banjir, yakni Kelurahan Rorotan ada satu RT dan Kelurahan Semper Barat ada tiga RT dengan ketinggian banjir mencapai 40 hingga 55 cm.
Kemudian untuk pengungsi di Jakarta Utara yang terdampak banjir ada 500 jiwa yang berasal dari 169 kepala keluarga yang saat ini mengungsi di Depo BCC Cilincing.
BPBD DKI Jakarta telah menyalurkan sejumlah bantuan ke Kelurahan Semper Barat Cilincing berupa air mineral, makanan siap saji, selimut, paket sandang,sarung, terpal, perlengkapan keluarga dan perlengkapan anak.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jembatan Konstruksi Jalan Tol di Korea Selatan Ambruk Menimpa 10 Pekerja, 4 Orang Meninggal Dunia
- Selesai Menjalani Hukuman di Malaysia, Ratusan WNI Dipulangkan
- Badan Gizi Nasional Butuh Tambahan Rp25 Triliun per Bulan untuk Percepatan MBG
- AHY Pimpin Lagi Partai Demokrat Periode 2025-2030
- Jepang Berkomitmen Mendukung Program Makan Bergizi Gratis Indonesia
Advertisement
Advertisement

Sempat Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Ranu Regulo di Kawasan Bromo Tengger Semeru Dibuka Kembali
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Bantah Keterangan Kejagung Soal Oplos BBM RON 90 menjadi RON 92
- Selesai Menjalani Hukuman di Malaysia, Ratusan WNI Dipulangkan
- PDIP Sebut Megawati Tidak Pernah Melarang Kepala Daerah Ikut Retreat, Hanya Menunda
- KPK Jadwalkan Pemeriksaan Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- Penyidik KPK Periksa Ketum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno
- Kasus Dugaan Suap Pemilihan Ketua DPD, Begini Penjelasan KPK
Advertisement
Advertisement