Advertisement
Lebanon Mendesak Israel Mundur dari Wilayahnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Pemerintah Lebanom meminta pasukan Israel mundur dari wilayah selatan yang mereka duduki sesuai tenggat waktu yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata 27 November 2024.
Presiden Lebanon Joseph Aoun, menegaskan kembali sikap kukuhnya dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di Beirut pada Sabtu (18/1/2025).
Advertisement
BACA JUGA: Palestina Siapkan Pemerintahan di Jalur Gaza Seusai Gencatan Senjata
Presiden Aoun menyoroti pelanggaran darat dan udara yang terus dilakukan militer Israel, khususnya penghancuran rumah-rumah dan desa-desa di sepanjang perbatasan.
Guterres tiba di Lebanon, Kamis (16/1), dalam "kunjungan solidaritas" ke negara Arab tersebut. “Pelanggaran Israel, termasuk pengeboman rumah dan penghancuran desa perbatasan, merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata dan terus merongrong kedaulatan Lebanon,” kata Presiden Aoun.
“Tindakan semacam itu tidak sejalan dengan upaya internasional untuk mewujudkan perdamaian dan keamanan di kawasan,” katanya menambahkan.
Aoun, yang terpilih sebagai presiden pada 9 Januari 2025 setelah posisi tersebut kosong selama lebih dari dua tahun akibat perselisihan politik, menekankan pentingnya menghentikan pelanggaran tersebut.
Dalam pertemuan itu, Aoun juga memuji dedikasi personel Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL), yang menghadapi sejumlah serangan terhadap pangkalan mereka.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi yang kuat antara UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon untuk menjaga stabilitas kawasan.
Sejak 27 November 2024, gencatan senjata yang rapuh diberlakukan, mengakhiri periode saling serang antara Israel dan Hizbullah yang dimulai pada 8 Oktober 2023 dan meningkat menjadi konflik besar pada 23 September 2024.
Menurut data resmi Lebanon yang dikumpulkan Anadolu, Israel telah melakukan 564 pelanggaran hingga Jumat (17/1), yang menyebabkan 37 orang tewas dan 45 lainnya luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 768 Ribu Rekening Penerima Bansos Belum Berhasil Ditransfer
- Ada 360 WNI di Iran, DPR Minta Pemerintah Segera Evakuasi
- Puluhan Warga Jepang Tumbang karena Cuaca Panas Ekstrem
- Visa Mahasiswa Internasional ke Amerika Serikat Bakal Dibuka Lagi, Syarat Wajib Tidak Boleh Menggembok Akun Medsos
- Ini Cara Melihat Pengumuman Hasil Seleksi PPPK
Advertisement

5 Orang Meninggal Akibat Leptospirosis di Kota Jogja, Pasien Baru Dibawa ke Fasyankes Saat Parah
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Perang Iran vs Israel, Ali Khamenei Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur
- Presiden Prabowo Cabut Aturan Satgas Saber Pungli yang Dibentuk Era Jokowi
- KBRI di Teheran Iran Berstatus Siaga 1
- Harga Pangan: Beras Terus Naik, Bawang Merah Turun
- Prabowo Bertemu Putin dan Santap Siang di Istana Constantine
- Korea Utara Bela Iran dan Kecam Agresi yang Dilakukan Israel ke Iran
- PHRI Minta Online Travel Agent Asing Tak Punya Izin Diblokir
Advertisement
Advertisement